Pertama Kalinya Ukraina Menembakkan GLSDB Buatan NATO, Ini Spesifikasinya
Ukraina untuk pertama kalinya menyerang pos komando Rusia di wilayah pendudukan dengan amunisi Ground Launched Small Diameter Bomb (GLSDB).
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina untuk pertama kalinya menyerang pos komando Rusia di wilayah pendudukan dengan amunisi Ground Launched Small Diameter Bomb (GLSDB).
Layanan operasional Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, rudal tersebut ditembakkan untuk menghancurkan pos pasukan Rusia di kota Tokmak di Wilayah Zaporozhye, Sabtu (13/4/2024).
Dilansir oleh kantor berita TASS, GLSDB adalah rudal yang dikembangkan dan digunakan oleh negara-negara NATO.
Baca juga: Ini Dia Rencana Rusia di Ukraina pada Musim Panas 2024
“Amunisi ini diluncurkan oleh sistem HIMARS dan dikembangkan oleh Boeing dan Saab Group. Terlepas dari kenyataan bahwa bom GLSDB dikembangkan oleh aliansi tersebut negara-negara lain, mereka tidak beroperasi dengan Amerika Serikat,” kata layanan operasional kepada TASS
Sementara dari laman saab.com disebutkan bom GLSDB mempunyai kemampuan tembakan jarak jauh yang diluncurkan dari darat.
Dikembangkan melalui kemitraan dengan Boeing, GLSDB sangat fleksibel, sangat efektif, dan akurat untuk jarak jauh.
GLSDB diklaim memiliki kemampuan membalikkan kemiringan dan mengalahkan berbagai ancaman mulai dari fasilitas yang sulit hingga aset yang tidak terlalu rumit, GLSDB menambah dimensi lain pada kemampuan pasukan.
Dirancang untuk menyerang dari sudut mana pun, GLSDB memberikan fleksibilitas tinggi dan melengkapi senjata lintasan balistik.
GLSDB dibangun berdasarkan roket Peningkatan Bom Diameter Kecil (SDB I) dan Sistem Peluncuran Berganda yang telah terbukti dan sukses.
Baca juga: Timur Tengah Membara, Ukraina Makin Merana
SDB adalah senjata kelas 250 pon dengan Sistem Navigasi Inersia berbantuan Sistem GPS Anti-Jam Canggih, dikombinasikan dengan hulu ledak multiguna yang dapat menembus ledakan dan fragmentasi serta bahan bakar elektronik yang dapat diprogram.
Keunggulan GLSDB:
- Peningkatan jangkauan
- Artileri terpandu
- Akurasi hingga satu meter
- Semua sudut, semua aspek serangan, bahkan target di belakang titik peluncuran
- Beberapa roket untuk menyerang banyak sasaran, dengan dampak yang hampir bersamaan
- Kemampuan segala cuaca setiap saat
- Penghindaran medan, seperti pegunungan
- Kemampuan menembus gua
- Dapat diluncurkan dari posisi tersembunyi atau terlindungi untuk menghindari deteksi
- Dampak yang dapat diprogram dan penundaan fuzing untuk penetrasi yang dalam atau jarak yang dekat dengan ketinggian ledakan
- Varian SDB Focused Lethality Munition (FLM) untuk kerusakan tambahan yang rendah
- Varian laser SDB untuk kemampuan target bergerak