TRIBUNNEWS.COM - Putri Salma binti Abdullah dari Yordania dirumorkan ikut menembak jatuh drone-drone yang diluncurkan oleh Iran ke Israel.

Dilaporkan sebelumnya, Iran melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Israel pada Minggu dini hari waktu setempat.

Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal ke wilayah Israel, sebagai respons terhadap serangan Israel terhadap gedung konsulat Iran di Suriah awal bulan ini.

Militer Israel menyebut serangan itu terdiri dari sekitar 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 120 rudal balistik.

AS, Inggris, Prancis, dan Yordania sama-sama mencegat drone dan rudal tersebut.

Namun, postingan media sosial dengan cepat muncul yang mengklaim Putri Salma terlibat dalam penembakan jatuh drone yang memasuki wilayah udara Yordania.

Putri Salma adalah pilot Angkatan Udara Kerajaan Yordania.

Ia dikabarkan muncul di sejumlah foto yang diduga menunjukkan dirinya ikut serta dalam operasi tersebut.

“Putri Salma dari Yordania menembak jatuh enam drone Iran tadi malam,” bunyi salah satu postingan di platform media sosial X.

Pada hari Senin (15/4/2024), Misbar, sebuah platform pengecekan fakta dan verifikasi independen berbahasa Arab, mengonfirmasi bahwa rumor tersebut tidak benar.

Misbar menemukan bahwa tidak ada informasi yang dapat dipercaya yang menunjukkan bahwa sang Putri ikut serta dalam operasi tersebut.

Baca juga: Israel Senang Merasa Dibantu Negara-negara Arab, Padahal Yordania Hanya Pertahankan Diri Sendiri

Foto yang digunakan dalam postingan media sosial tersebut berasal dari artikel yang diterbitkan di majalah Emirates Woman pada 15 Desember 2023.

Gambar tersebut merupakan bagian dari majalah yang bertajuk 'Putri Salma dari Yordania memimpin inisiatif angkatan udara untuk mengirimkan pasokan medis ke Gaza'.

Gambar itu menunjukkan dirinya berdiri di depan sebuah pesawat.