Apa Itu Penyemaian Awan dan Adakah Kaitannya dengan Banjir Parah di UEA?
Banjir parah melanda Uni Emirat Arab, sejumlah laporan mengaitkannya dengan penyemaian awan untuk memicu hujan di wilayah yang kering.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS

TRIBUNNEWS.COM - Uni Emirat Arab (UEA) menghadapi banjir terhebat dalam sejarah, The New Arab melaporkan.
Pada hari Rabu (17/4/2024), pihak berwenang dan masyarakat membersihkan puing-puing sisa banjir.
Menurut laporan Pusat Meteorologi Nasional (NMC) pada hari Selasa, curah hujan di Kota Al Ain mencapai 254 mm dalam kurang dari 24 jam.
Kantor berita WAM yang dikelola pemerintah menyebut, hujan pada hari Selasa itu sebagai "peristiwa cuaca bersejarah yang melampaui apa pun yang terdokumentasi sejak dimulainya pengumpulan data pada tahun 1949."
Hujan juga turun di Bahrain, Oman, Qatar, dan Arab Saudi.
Penguasa turun-temurun di negara tersebut, belum memberikan informasi keseluruhan mengenai kerusakan yang dialami negaranya.
Tetapi di Ras al-Khaimah, emirat paling utara di negara itu, polisi mengatakan seorang pria berusia 70 tahun tewas ketika kendaraannya tersapu air banjir.
Bandara Internasional Dubai, salah satu bandara tersibuk di dunia, mengatakan pihaknya menghadapi gangguan signifikan.

Hujan lebat membuat penerbangan tertunda atau banyak pengalihan penerbangan.
Fujairah, sebuah emirat di pantai timur UEA, juga mengalami curah hujan terberat pada hari Selasa dengan curah hujan 145 milimeter di sana.
Ketika wacana mengenai banjir besar yang melanda negara Teluk terus berlanjut, berbagai laporan berita menyebutkan cloud seeding atau "penyemaian awan" sebagai salah satu penyebab potensial kondisi cuaca ekstrem.
Baca juga: Dubai Lumpuh Akibat Banjir, 70 Penerbangan Dibatalkan Hingga Bikin Delay Ratusan Pesawat
Namun, apa yang dimaksud dengan penyemaian awan dan apakah inisiatif ini berkontribusi terhadap curah hujan lebat dan badai?
Pengertian Penyemaian Awan
Masih mengutip The New Arab, penyemaian awan adalah bentuk modifikasi cuaca yang dirancang untuk meningkatkan curah hujan dan jenis curah hujan lainnya.
UEA memulai operasi penyemaian awan pada tahun 1990an dan 2000an dan berbasis di Al Ain, emirat Abu Dhabi, lapor outlet berita The National yang berbasis di UEA.
Dengan menggunakan awan yang dinilai cocok oleh para ahli, sebuah pesawat akan dikirim ke Al Ain untuk “menyemai” menggunakan semburan garam, yang akan menarik air secara alami untuk meningkatkan curah hujan.
Pusat Meteorologi Nasional NCM UEA sebelumnya menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap dampak program ini dari waktu ke waktu.
Selain itu, mereka belum dapat menghitung secara pasti berapa banyak curah hujan yang turun sejak terjadinya penyemaian awan.
Teknik ini digunakan oleh negara-negara untuk memerangi kekeringan atau digunakan dalam beberapa acara terbesar di dunia.
Dari Olimpiade Beijing tahun 2008 hingga mengusir awan radioaktif di tengah krisis bencana Chornobyl, penyemaian awan terbukti digunakan karena berbagai alasan.
Apakah Penyemaian Awan Berhubungan dengan Banjir di UEA?
Masalah hukum dan politik muncul dalam diskusi para ahli mengenai apakah penyemaian awan bermanfaat atau tidak.
Dapat dikatakan bahwa dengan menyemai awan di satu wilayah, awan tersebut tidak akan membawa hujan ke wilayah berikutnya, sehingga mengurangi curah hujan di wilayah hilir.
Selain itu, kurangnya transparansi dan pertimbangan dampaknya masih menjadi pertanyaan – terutama apakah penyemaian awan mengganggu pola cuaca alami.
Laporan awal Bloomberg menghubungkan badai besar tersebut dengan penyemaian awan.
Ahli meteorologi spesialis NCM, Ahmad Habib, mengatakan kepada outlet berita AS itu bahwa penyemaian memang dilakukan pada hari Minggu dan Senin, tetapi tidak pada hari Selasa, pada saat curah hujan mencapai titik tertinggi.
Namun, unit pemerintah UEA membantah melakukan operasi tersebut.
Baca juga: Curah Hujan 1 Tahun Turun dalam 12 Jam, Bandara Dubai Banjir bahkan Penerbangan Dibatalkan
“NCM tidak melakukan operasi penyemaian apa pun selama waktu ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Salah satu prinsip dasar penyemaian awan adalah Anda harus menargetkan awan pada tahap awal sebelum hujan turun."
"Jika Anda mengalami situasi badai petir yang parah maka sudah terlambat untuk melakukan operasi penyemaian."
“Kami sangat memperhatikan keselamatan personel, pilot, dan pesawat kami."
"NCM tidak melakukan operasi penyemaian awan selama peristiwa cuaca ekstrem.”
NCM menambahkan bahwa pesawat-pesawat yang dilaporkan dikirim pada hari-hari menjelang banjir dikirim untuk mengambil sampel, bukan untuk menyemai awan.
Wired juga menyarankan sejumlah faktor lain termasuk kurangnya drainase karena kurangnya curah hujan yang teratur, ini dan berlawanan dengan penyemaian awan yang dianggap sebagai penyebab utama banjir di UEA.
Ahli iklim Friederike Otto, seorang spesialis yang menilai peran perubahan iklim terhadap peristiwa cuaca ekstrem, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sangat mungkin pemanasan global telah memperburuk badai tersebut.
Pakar lain mengindikasikan bahwa udara yang lebih hangat dapat menampung lebih banyak air, perubahan iklim dapat menyebabkan curah hujan yang lebih tinggi dan banjir ekstrem di wilayah lain.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.