Bos Intel Ukraina Tuding 'Musuh Dalam Selimut' Jadi Antek Rusia Berusaha Membunuhnya
Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) Kyrylo Budanov mengakui bahwa ada warga Ukraina yang bersekongkol dengan Rusia dan berusaha membunuhnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) Kyrylo Budanov mengakui bahwa ada warga Ukraina yang bersekongkol dengan Rusia dan berusaha membunuhnya.
Bahkan istrinya juga sempat diracun hingga nyaris meninggal, namun kini berangsur pulih.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC News Ukraina dikutip, Senin (22/4/2024), Budanov mengatakan, mereka yang menjadi 'musuh dalam selimut' terus berusaha membunuhnya.
Baca juga: Bantuan Militer AS Bikin Rusia Makin Kalap, Bombardir Poros Donetsk Taklukkan Bogdanovka
"Mereka merencanakan sesuatu (pembunuhan), tetapi, seperti sebelumnya, mereka tidak akan berhasil," ujarnya dikutip dari Ukrainska Pravda.
Ia menyebutkan, bahwa warga Ukraina tersebut menjadi pengkhianat dan bekerja untuk kepentingan Rusia.
"Itu benar. Orang yang merencanakannya adalah orang Rusia, dan ini demi kepentingan Rusia. Mereka berencana untuk melibatkan orang-orang dari sini (warga Ukraina) di dalamnya juga," ujarnya.
Menurutnya, meski tak lazim, bekerja menjadi agen musuh adalah hal yang biasa bagi pengkhianat. "Ini adalah pekerjaan operasional normal bagi mereka."
Meski demikian, jelasnya, para pengkhianat tersebut hingga kini belum ditemukan.
Kemudian Budanov juga mengungkapkan mengenai upaya pembunuhan terhadap istrinya.
Marianna, istri Budanov nyaris celaka bersama sejumlah petugas DIU karena diracun arsenik dan merkuri pada akhir 2023 lalu.
Menurutnya, Marianna juga menjadi target pembunuhan Rusia, karena bisa berdampak bagi mental Budanov.
Baca juga: 25.000 Serdadu Rusia Kepung Poros Donetsk, Siap Perang Kota Rebut Chasiv Yar
"Logika mereka jelas: istri saya sangat penting bagi saya. Itu saja. Dan mereka menilai pengaruhnya dengan tepat," ujarnya.
Kyrylo Budanov menjadi salah satu sasaran utama pembunuhan yang dilakukan oleh Kremlin karena aksi penyerangan terhadap infrastruktur Rusia.
Moskow menuding sejumlah penyerangan, seperti pengeboman jembatan Krimea dan infrastruktur energi Rusia. Bahkan oleh Rusia, Budanov masuk dalam daftar buronan teroris dan ektrimis yang harus dilenyapkan.