TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan bangga memamerkan sejumlah tank Amerika dan Inggris di Moskow.

Putin mengklaim sejumlah tank ini direbut dari garis depan Ukraina.

Dari sejumlah kendaraan lapis baja yang dipajang, terdapat sebuah pengangkut personel lapis baja Saxon Inggris.

Saxon ini diketahui telah diberikan Inggris ke Ukraina pada 2015.

Sejumlah kendaraan lapis baja ini diparkir di ibu kota Rusia di bawah spanduk merah yang bertuliskan 'Kemenangan kami tidak bisa dihindari'.

Putin mengadakan pameran ini yang merupakan bagian dari pameran selama sebulan.

Selain Saxon Inggris, beberapa kendaraan lapis baja lainnya adalah tank Bradley Amerika, CV90 Swedia, dan kendaraan tempur AMX-10RC buatan Prancis.

Senjata dan tank dari sembilan negara lain termasuk Turki, Swedia, Cekoslowakia, Afrika Selatan, Finlandia, Australia, dan Austria juga akan ditampilkan dalam pertunjukan tersebut, bersama dokumen tempur Ukraina dan 'literatur ideologi'.

Dalam pameran tersebut, Putin berencana mengibarkan bendera Inggris dan AS untuk mengagungkan invasi ke Ukraina, dikutip dari independent.co.uk.

Dibuka untuk pengunjung pada 1 Mei, pameran ini akan berlangsung bersamaan dengan Parade Hari Kemenangan Lapangan Merah di Moskow pada tanggal 9 Mei.

Truk yang mengangkut peralatan militer hasil rampasan dari negara-negara NATO yang disumbangkan ke Angkatan Bersenjata Ukraina terlihat tiba di Bukit Poklonnaya pekan lalu.

Baca juga: Presiden Zelensky Kembali Pede Berpaling Muka Dari Putin: Ukraina Bisa Menang

Pameran tersebut diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia hanya beberapa hari setelah mereka mengungkapkan bahwa marinir Rusia telah menyita sejumlah senjata buatan Barat selama operasi mereka merebut desa Novomikhailovka di Ukraina timur.

Dikutip dari Daily Mail, acara serupa diadakan tahun lalu di Patriot Park dekat Moskow.

Di mana Rusia juga memamerkan serangkaian peralatan militer Barat yang direbut termasuk pengangkut personel lapis baja M113 buatan Amerika dan rudal jelajah Storm Shadow buatan Prancis yang masih utuh.

Dalam video yang diposting pada tahun lalu, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut beberapa tank Leopard sebagai 'piala kami', yang menunjukkan tentara sedang memeriksa peralatan tersebut.

Sementara itu, Pemimpin militer Ukraina pada Minggu mengakui bahwa posisi Kyiv di medan perang semakin memburuk setelah pasukan Rusia merebut desa lain di timur.

Sehingga meningkatkan keunggulan mereka dalam hal sumber daya manusia dan amunisi.

Pasukan Rusia bergerak maju di wilayah timur Donetsk sementara Kyiv menunggu kedatangan senjata AS yang sangat dibutuhkan yang diharapkan dapat menstabilkan garis depan yang rapuh.

Kondisi Ukraina saat ini yang semakin memburuk dikonfirmasi oleh Panglima Tertinggi Ukraina Oleksandr Syrsky dalam sebuah postingan di Facebook pada hari Minggu.

“Situasi di garis depan semakin memburuk,” katanya.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Vladimir Putin dan Konflik Palestina vs Israel