WHO Peringatkan Risiko Sapi di Seluruh Dunia Tertular Virus Flu Burung, Bisa Sampai ke Indonesia?
Para pejabat AS kemudian berupaya memverifikasi keamanan susu dan daging setelah memastikan adanya virus H5N1 di 34 peternakan sapi
Editor: willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada risiko virus flu burung H5N1 menyebar ke sapi di negara lain di luar Amerika Serikat(AS) melalui burung yang bermigrasi.
Imbas hal tersebut para pejabat AS kemudian berupaya memverifikasi keamanan susu dan daging setelah memastikan adanya virus H5N1 di 34 peternakan sapi di sembilan negara bagian sejak akhir Maret, dan pada satu orang yang terinfeksi di Texas.
“Dengan virus yang dibawa ke seluruh dunia melalui burung-burung yang bermigrasi, tentunya terdapat risiko bagi sapi-sapi di negara lain untuk tertular,” kata Kepala Program Influenza Global WHO, Wenqing Zhang saat konferensi pers di Jenewa dikutip dari Reuters, Selasa(30/4/2024).
Baca juga: Para Ahli Peringatkan Virus Flu Burung Berubah dengan Cepat Seiring Tingginya Permintaan Vaksin
Zhang menegaskan kembali bahwa badan PBB tersebut menganggap risiko kesehatan masyarakat secara keseluruhan yang ditimbulkan oleh virus H5N1 rendah namun mendesak perlunya kewaspadaan.
Saat diminta untuk mengevaluasi transparansi AS mengenai wabah H5N1 tersebut, Zhang mengatakan badan global tersebut telah menerima pembaruan rutin dan memuji keputusan untuk membagikan urutan genetik virus sejak dini.
“Saya pikir kolaborasi dengan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) AS dan informasi yang kami terima sejauh ini memungkinkan kami memantau situasi dan memperbarui langkah-langkah kesiapsiagaan,” katanya.
Diketahui virus flu burung ditemukan di sembilan negara bagian Amerika Serikat AS. Flu burung ditemukan pada produk susu kemasan.
Baca juga: Wabah Flu Burung Melonjak, Singapura Stop Impor Unggas Dari Jepang Hingga AS
Flu burung menyerang peternakan di sembilan negara bagian Amerika Serikat, yakni Texas, Kansas, Michigan, Ohio, Idaho, North Carolina, South Dakota, New Mexico dan Colorado. Seorang pria di Texas juga diketahui mengalami flu burung saat bekerja di peternakan. Diduga ia tertular dari sapi perah yang sudah terinfeksi flu burung.
Kasus flu burung pertama pada manusia di AS terjadi pada tahun 2022 lalu. Seorang narapidana di penjara Colorado dinyatakan positif terinfeksi virus penyebab flu burung. Namun, kala itu pasien tertular dari unggas yang terinfeksi.
Penularan dari sapi perah ke manusia ini membuat para ahli khawatir akan meningkatnya jumlah hewan mamalia yang tertular virus H5N1 penyebab flu burung.
Dari hasil analisis data dari Departemen Pertanian AS yang dilakukan oleh ilmuwan Universitas Arizona memberikan indikasi baru bahwa wabah H5N1 yang pertama diketahui terjadi pada sapi perah memiliki jangkauan yang lebih luas dari 34 peternakan di sembilan negara bagian yang secara resmi dinyatakan positif.
Penyebaran flu burung baru-baru ini dan terdeteksinya materi genetik H5N1 dalam susu telah meningkatkan seruan untuk mengambil tindakan. Tertularnya sapi oleh virus flu burung di Amerika Serikat tentunya membuat khawatir negara-negara di dunia, terutama Indonesia. Apalagi sebentar lagi umat muslim di tanah air bakal merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban.(Reuters)