TRIBUNNEWS.COM – Di media sosial viral foto yang memperlihatkan sekumpulan tentara Israel bertindak aneh dengan mengenakan pakaian wanita.

Pakaian itu adalah pakaian yang dicuri tentara Israel dari wanita Palestina di Jalur Gaza yang telah tewas atau dari  wanita Palestina yang mengungsi.

Foto tersebut diunggah di akun media sosial X @Torat_IDF yang pro terhadap tentara Israel.

Dalam foto itu terlihat ada tujuh tentara Israel yang mengenakan abaya, pakaian tradisional kaum hawa di Gaza.

Para tentara Israel tampak tersenyum gembira sembari memegang senjata mereka.

Adapun pakaian tempur mereka tetap dipakai, tetapi tertutup oleh abaya yang mereka kenakan.

Menurut akun X itu, para tentara Israel tengah memperingati Maimouna, yakni perayaan yang dilakukan pada penghabisan Paskah oleh para Yahudi keturunan Afrika Utara.

Bulan lalu beredar pula foto serupa. Dalam itu terlihat tiga tentara Israel mengenakan pakaian wanita Palestina, termasuk pakaian dalam.

Seorang warga Kota Gaza bernama Samiha Al-Ashqar mengaku “jijik” ketika melihat foto-foto itu dibagikan dengan sengaja oleh tentara Israel.

“Tindakan seperti itu bukan sekadar mengolok-olok atau mengejek warga Palestina, tetapi mereka ingin menghina kehormatan wanita Palestina dan mengungkapkan rahasia di rumah dengan mengenakan pakain semacam itu, kata dia kepada The New Arab.

“Itu seolah-olah mereka ingin berkata kepada kita bahwa mereka menduduki wilayah dan kehormatan kami selamanya dan kami tidak akan pernah kembali ke rumah kami lagi,” katanya menambahkan.

Baca juga: Agak Laen, Tentara IDF Unggah Foto-Video Mainkan Manekin Telanjang dan Pakaian Dalam Wanita di Gaza

Seorang pengungsi Palestina lainnya yang bernama Rawaa Hassouna juga buka suara tentang perilaku tak wajar tentara Israel itu.

Menurutnya, foto itu adalah bukati bahwa Israel menargetkan warga sipil Palestina.

“Sudah jelas bahwa perang ini tidak hanya melawan Hamas, tetapi melawan seluruh warga Palestina. Mereka melakukan tindakan pembalasan terhadap masyrakat Palestina, terutama wanita Palestina yang membesarkan generasi [baru],” ujarnya.

Gunakan pakaian dalam sebagai mainan

Pada penghujung Maret lalu beredar foto dan video tentara Israel menggunakan pakaian dalam wanita sebagai mainan. Pakaian itu ditemukan di rumah salah satu warga Palestina.

Dalam salah satu video tampak ada seorang tentara Israel duduk di kursi yang berada di dalam kamar.

Dia memegang senjata di satu tangan, sedangkan tangan lainnya memegang pakaian dalam yang diarahkan ke mulut rekannya.

Adapun video lainnya memperlihatkan seorang tentara berdiri di atas tank sambil memegang manekin perempuan yang mengenakan bra hitam dan helm.

“Saya menemukan istri yang cantik, hubungan serius di Gaza, wanita yang hebat,” kata tentara itu dikutip dari Reuters.

Seorang jurnalis Palestina bernama Youni Tirawi membagikan ulang foto dan video itu di X. Selama seminggu, foto dan video itu sudah dilihat oleh lebih dari 100.000 akun.

Dia juga menyediakan tautan ke unggahan asli yang diunggah oleh tentara Israel.

Baca juga: Sama-sama Sengsara di Penjara Israel, Hamas dan Fatah Sepakat Akhiri Perpecahan, China Senyum 

Juru bicara Kantor Urusan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ravina Shamdasani mengecam tindakan tentara Israel itu.

Shamdasani menyebut foto dan video itu merendahkan wanita Palestina dan seluruh wanita lainnya.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku tengah menyelidiki perilaku aneh personelnya.

“Harus dijelaskan bahwa dalam sejumlah kasus yang telah diperiksa, disimpulkan bahwa ekspresi perilaku tentara dalam video itu tidak pantas, dan sedang ditangani sebagaimana mestinya,” demikian pernyataan IDF.

Pada bulan Fabruari lalu 972 Magazine melaporkan bahwa aksi penjarahan terhadap harta benda warga Gaza adalah tindakan "rutin” tentara Israel.

Hingga kini perang di Gaza masih berkecamuk. Dilaporkan sudah ada lebih dari 34.000 warga Palestina yang tewas karena serangan Israel.

Sebagian besar warga Gaza kini mengungsi ke Kota Rafah yang berada di selatan. Namun, Rafah kini juga menghadapi ancaman invasi darat Israel.

(Tribunnews/Febri)