Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Menlu AS Tekan Hamas untuk Setujui Gencatan Senjata dengan Israel: Sekarang Waktunya

AS mendesak Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata dengan Israel, sebut waktunya sekarang.

Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Menlu AS Tekan Hamas untuk Setujui Gencatan Senjata dengan Israel: Sekarang Waktunya
Pedro PARDO / AFP
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. AS mendesak Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata dengan Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, meningkatkan tekanan pada Hamas, Rabu (1/5/2024).

AS mendesak Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata dengan Israel.

Antony Blinken mengatakan “waktunya sekarang” untuk perjanjian yang akan membebaskan sandera dan menghentikan perang selama berbulan-bulan di Gaza.

Namun, tidak diketahui apakah kesepakatan itu akan sepenuhnya mengakhiri serangan Israel seperti yang diminta Hamas.

Dilansir AP News, Blinken bertemu dengan para pemimpin Israel sepanjang hari pada perhentian terakhir dari kunjungan ketujuhnya ke wilayah tersebut sejak perang meletus pada Oktober 2023.

Blinken mencoba untuk mewujudkan kesepakatan yang sulit dicapai antara Israel dan Hamas.

AS dan rekan-rekan mediatornya yakni Mesir dan Qatar, berharap dapat mencegah serangan Israel ke kota Rafah di Gaza selatan, tempat sekitar 1,4 juta warga Palestina berlindung.

Berita Rekomendasi

Selama berbulan-bulan perundingan, Hamas mengatakan pembebasan semua sandera yang mereka sandera harus menghentikan perang secara permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Usulan kesepakatan yang kini menjadi pusat perundingan meningkatkan kemungkinan tersebut, menurut bocoran rincian yang dikonfirmasi oleh seorang pejabat Mesir dan seorang pejabat Hamas.

Sementara itu, Hamas berusaha memperkuat bahasanya untuk memastikan penarikan penuh pasukan Israel dari seluruh Jalur Gaza.

Hal itu disampaikan pejabat Mesir yang berbicara tanpa menyebut nama saat membahas negosiasi internal.

Baca juga: Bahaya Besar Menanti Israel di Rafah, Eks Panglima Zionis: Hamas Sudah Siapkan Strategi Sergap IDF

Kelompok tersebut mengatakan kemungkinan akan memberikan tanggapannya terhadap proposal tersebut pada Kamis (2/5/2024).

Pada Selasa (30/4/2024), Associated Press melaporkan, para pejabat Hamas telah meninggalkan Kairo Mesir setelah melakukan pembicaraan dengan para pejabat Mesir mengenai proposal gencatan senjata baru di Gaza.

Delegasi Hamas dikabarkan akan kembali ke Kairo dengan tanggapan tertulis terhadap proposal gencatan senjata tersebut, tanpa menyebutkan kapan.

Diberitakan The Guardian, meskipun rincian usulan kesepakatan tersebut belum dipublikasikan secara lengkap, diperkirakan garis besarnya melibatkan Hamas yang pada awalnya memulangkan antara 30 hingga 40 sandera yang rentan termasuk wanita, anak-anak dan mereka yang berusia di atas 50 tahun.

Selain itu, Israel akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina, disertai dengan jeda dalam pertempuran selama 40 hari.

Diketahui, serangan udara Israel di Gaza terus berlanjut.

Pada Selasa malam, serangan menghantam sebuah rumah di Rafah, menewaskan dua anak, menurut otoritas rumah sakit.

Seorang jurnalis Associated Press melihat jenazah anak-anak di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar saat kerabat mereka berduka.

Perang Israel-Hamas dipicu oleh serangan pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 sandera.

Hamas diyakini masih menyandera sekitar 100 orang dan lebih dari 30 orang lainnya.

Sejak itu, kampanye Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat, dan menimbulkan kehancuran besar.

Baca juga: Ngadu ke AS, Israel akan Buat Otoritas Palestina Bangkrut jika ICC Tangkap Netanyahu

Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 18 April 2024 menunjukkan tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 18 April 2024 menunjukkan tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (AFP/-)

Update Perang Israel-Hamas

Dikutip dari Al Jazeera, kelompok Palestina telah menyerang pasukan Israel yang ditempatkan di persimpangan utama di Gaza tengah, di mana para saksi melaporkan adanya baku tembak yang ekstensif.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan Israel “menghalangi” dan “menolak” sejumlah besar misi bantuan ke Gaza utara pada bulan April, dan meskipun ada pembukaan jalur bantuan baru, kelaparan selama enam bulan tidak dapat diakhiri tanpa bantuan.

Ketegangan masih tinggi di UCLA , di mana polisi antihuru-hara tampaknya akan menyerbu perkemahan pro-Palestina dan membubarkan ratusan pengunjuk rasa.

Ketua UNICEF Catherine Russell mengatakan 600.000 anak-anak Palestina “berjejalan di Rafah” dan invasi darat Israel akan membawa bencana.

Setidaknya 34.596 warga Palestina telah tewas dan 77.816 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas