Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

50 Kampus Top di Spanyol Putus Kerja Sama dengan Israel Buntut Genosida Netanyahu

Konfederasi Universitas Spanyol (CRUE) memutuskan untuk berhenti menjalin kontrak kerjasama dengan lembaga dan pusat penelitian Israel

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 50 Kampus Top di Spanyol Putus Kerja Sama dengan Israel Buntut Genosida Netanyahu
El Pais
50 universitas top asal Spanyol yang tergabung dalam Konfederasi Universitas Spanyol (CRUE) memutuskan untuk berhenti menjalin kontrak kerjasama dengan lembaga dan pusat penelitian Israel, Jumat (10/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MADRID – 50 universitas top asal Spanyol yang tergabung dalam Konfederasi Universitas Spanyol (CRUE) memutuskan untuk berhenti menjalin kontrak kerjasama dengan lembaga dan pusat penelitian Israel, Jumat (10/5/2024).

“CRUE berjanji untuk meninjau kembali hubungan dan jika perlu, menangguhkan kolaborasi dengan universitas dan pusat penelitian Israel yang belum menyatakan komitmen tegas terhadap perdamaian dan penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional,” ujar pengumuman CRUE dikutip dari Barrons.

Pemutusan kontrak ini dilakukan seusai aksi protes mahasiswa di berbagai belahan dunia termasuk Eropa Barat mencuat selama beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Serangan Gabungan IDF-Shin Bet Tewaskan Komandan AL Hamas, Mortir Al Qassam Bombardir Shlomit Israel

Di Spanyol, protes pertama dimulai pada 29 April di Universitas Valencia di bagian timur, mahasiswa mendirikan dua lusin tenda di sekitar wilayah kampus sebagai bentuk protes.

Hal serupa juga terjadi di Universitas Barcelona, kemudian menyebar ke Madrid dan beberapa negara bagian Basque di utara, Alicante di timur, dan wilayah Andalusia di selatan. Aksi protes ini mencuat pasca mahasiswa AS yang pro-Palestina turun ke jalanan untuk memprotes kekejaman Israel atas kematian 34.000 warga Gaza.

Para pengunjuk pro-Palestina menuntut pihak universitas memutuskan hubungan dengan Israel agar pertumpahan darah di Gaza bisa segera berakhir.

Berita Rekomendasi

“Apa yang sebenarnya kami inginkan adalah agar pemerintah dan para rektor universitas memenuhi tuntutan kami dan memutuskan hubungan dengan Israel,” kata Sebastian Gonzalez, seorang mahasiswa hukum dan ilmu politik berusia 28 tahun kepada AFP di Universitas Complutense Madrid ketika para pengunjuk rasa melakukan aksi unjuk rasa pada hari Selasa.

“Ketika tuntutan kami dipenuhi, maka kami akan membubarkan kamp. Sampai saat itu, kami akan terus melakukan perlawanan di sini dan di seluruh Spanyol,” kata Gonzalez, juru bicara para pengunjuk rasa.

Tak hanya di Eropa aksi unjuk rasa juga dilakukan mahasiswa AS, sayangnya pihak universitas menilai unjuk rasa yang diserukan para mahasiswa selama berminggu-minggu telah mengganggu proses belajar -mengajar .

Baca juga: AS Setop Kirim Senjata ke Israel, Menteri Zionis Ngambek & Tulis Hamas Cinta Biden dengan Emoji

Alasan ini yang mendorong beberapa kampus di AS seperti Columbia University untuk mengambil langkah tegas, mengancam akan menjatuhkan hukuman skors serta mengeluarkan mahasiswanya yang nekat melakukan aksi demonstrasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas