Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Keamanan Mesir Culik Aktivis Mahasiswa pro-Palestina, Obrak-obrik Tiap Sudut Rumah

Penangkapan Basiouni oleh Mesir dilakukan usai dia menyerukan dan mendesak mahasiswa untuk berdiri bersama Palestina dan mendukung gerakan boikot.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pasukan Keamanan Mesir Culik Aktivis Mahasiswa pro-Palestina, Obrak-obrik Tiap Sudut Rumah
memo
Mahasiswa aktivis asal Mesir, Ziad Al-Basiouni. 

"Dia adalah seorang mahasiswa di Institut Seni Rakyat di Akademi Seni, dan tidak terlibat dalam aktivitas politik apa pun selain keyakinan pada perjuangan Palestina dan solidaritas dengan rakyat Palestina yang menjadi sasaran genosida,” katanya. 

Tentara Mesir berpatroli di perbatasan Rafah-Gaza saat kunjungan duta besar Dewan Keamanan PBB, 11 Desember 2023.
Tentara Mesir berpatroli di perbatasan Rafah-Gaza saat kunjungan duta besar Dewan Keamanan PBB, 11 Desember 2023. (Giuseppe CACACE / AFP)

Kairo Pro Israel?

Sejauh ini, Mesir menunjukkan dua sisi bias terkait sikap mereka atas kondisi di Gaza.

Banyak pihak menyatakan kalau Kairo, di balik sikap mereka menentang agresi militer Israel ke Gaza, justru menunjukkan langkah-langkah yang mendukungan aksi invasi IDF ke Mesir.

Adapun pihak Mesir secara tegas menyatakan, mereka peduli terhadap Palestina dan Gaza serta hak-hak yang dimiliki bangsa tersebut sebagai sebuah entitas negara.

Namun, bagi Kairo, keamanan nasional mereka adalah harga mati yang paling utama.

Mesir trauma dan tampaknya alergi pada hal-hal yang bisa memicu munculnya kelompok-kelompok perlawanan di negaranya yang bisa mengganggu stabilitas nasional.

Upaya mereka melakukan 'koordinasi' dengan Israel, khususnya soal perbatasan di Rafah, juga diklaim sebagai bentuk pengutamaan masalah keamanan nasional.

Berita Rekomendasi

Mesir sejauh ini cenderung melakukan cara-cara soft dalam berhubungan dengan Tel Aviv, didorong niatan agar masalah keamanan nasional negara mereka tidak diotak-atik Israel

Namun belakangan Mesir gerah juga saat Israel kemudian mengambil alih kendali titik penyeberangan Rafah.

Gerbang perbatasan Rafah, Gaza Palestina dan Mesir. Pintu penyeberangan ini direbut kendalinya oleh Israel yang berencana mempekerjakan perusahaan keamanan swasta asal Amerika Serikat.
Gerbang perbatasan Rafah, Gaza Palestina dan Mesir. Pintu penyeberangan ini direbut kendalinya oleh Israel yang berencana mempekerjakan perusahaan keamanan swasta asal Amerika Serikat. (times of Israel)

Abaikan Peringatan Mesir

Manuver tentara IDF mengambil alih perbatasan Mesir-Gaza di penyeberangan Rafah ini jelas mengabaikan peringatan Mesir yang berulang kali mewanti-wanti kalau aksi itu berpotensi memperluas konflik di Timur Tengah.

Sejak perang antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober, Mesir diketahui melakukan sejumlah upaya agar perbatasan antara negara mereka dan Gaza benar-benar tertutup rapat.

Mesir membangun tembok perbatasan beton yang tingginya enam meter ke dalam tanah dan di atasnya dipasang kawat berduri.

Mereka juga telah membangun tanggul dan meningkatkan pengawasan di pos-pos perbatasan, kata sumber keamanan.

Bulan lalu, layanan informasi negara Mesir merinci beberapa tindakan yang diambil di perbatasannya sebagai tanggapan atas dugaan Israel kalau Hamas telah memperoleh senjata yang diselundupkan dari Mesir.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas