Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Terus Gempur Gaza Bahkan ketika PPB Desak Mereka agar Bantuan Bisa Dialirkan

IDF terus membombardir kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, bahkan ketika PBB mendesak mereka untuk membuka perbatasan agar bantuan dapat dialirkan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Israel Terus Gempur Gaza Bahkan ketika PPB Desak Mereka agar Bantuan Bisa Dialirkan
ADI ALWHIDI / AFP
Foto yang diambil dari video rekaman AFPTV memperlihatkan warga Palestina mencari para korban serangan Israel di kamp pengungsian Jabaliya, Gaza, Selasa, (31/10/2023). - IDF terus membombardir kamp pengungsi Jabali di Gaza utara bahkan ketika PBB mendesak mereka untuk membuka perbatasan agar bantuan dapat dialirkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus membombardir kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, bahkan ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Tel Aviv untuk membuka perbatasan agar bantuan dapat dialirkan.

Menurut PBB, akibat meningkatnya intensitas serangan Israel, lebih dari 100.000 orang mengungsi.

Warga mengatakan tank-tank dan kendaraan lapis baja Israel telah bergerak jauh ke pusat kamp Jabalia.

Sementara buldoser menghancurkan rumah-rumah dan toko-toko.

Serangan Israel yang tiada henti makin memperparah krisis kemanusiaan di wilayah kantong Palestina yang sudah porak poranda.

Situasi makin gawat di Gaza bahkan ketika PBB dan aktivis hak asasi manusia menyerukan gencatan senjata jangka panjang agar bisa mengakhiri perang.

Gaza menghadapi kekurangan makanan, air, obat-obatan, dan pasokan penting lainnya karena Israel menghambat pengiriman bantuan.

BERITA TERKAIT

Bulan ini, tentara Israel merebut dan menutup perbatasan Rafah di sisi Palestina yang melintasi antara Jalur Gaza dan Mesir – pintu masuk penting bagi bantuan di Gaza selatan.

Ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan kota Rafah ketika pasukan Israel melancarkan serangan udara dan darat yang intens dalam beberapa hari terakhir.

Pada Jumat (17/5/2024), Hamas mengatakan para pejuangnya sedang melawan IDF sampai di gang-gang sempit kamp Jabalia.

Berdasarkan laporan dari Hani Mahmoud, koresponden Al Jazeera yang melaporkan dari Deir el-Balah, Gaza tengah, Pertahanan Sipil Palestina menuturkan ada setidaknya 93 mayat ditemukan dalam waktu 24 jam dari "jalanan dan gang" Jabalia.

Baca juga: Tank dan Pesawat Israel Bergantian Hancurkan Rumah dan Toko Sepanjang Jabalia

"Mereka mengatakan masih banyak jenazah di daerah yang tidak dapat mereka jangkau," kata Mahmoud.

Sementara itu, pertempuran antara kelompok bersenjata Palestina dan militer Israel juga dilaporkan terjadi di wilayah pesisir lainnya.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, dan sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, Brigade Al-Quds, mengatakan pada hari Jumat, pejuang mereka menembaki "pos komando" Israel di bagian selatan Kota Gaza.

Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, juga mengatakan dalam sebuah pernyataan yang jarang terjadi bahwa pejuang Hamas telah menargetkan 100 kendaraan tentara Israel di semua "front pertempuran" selama 10 hari terakhir dan telah menimbulkan korban jiwa.

Sejauh ini, sejak perang pecah pada 7 Oktober 2024, lebih dari 35.000 warga Palestina tewas.

Konflik ini pecah setelah Hamas melancarkan serangan ke Israel, yang dinamai operasi Banjir Al-Aqsa, menewaskan 1.139 orang Israel.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas