Rudal Buatan AS Mengamuk di Krimea, Dua Warga Sipil Tewas
Militer Moskow memperkirakan bahwa ledakan tersebut berasal dari munisi tandan yang dibawa oleh rudal ATACMS jarak jauh Ukraina yang dipasok oleh AS
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sekitar 20 ledakan terjadi di Krimea, wilayah yang diukasai Rusia pada Kamis (23/5/2024) malam.
Militer Moskow memperkirakan bahwa ledakan tersebut berasal dari munisi tandan yang dibawa oleh rudal ATACMS jarak jauh Ukraina yang dipasok oleh Amerika Serikat.
Russia Today memberitakan, gubernur wilayah tersebut Sergey Aksyonov mengatakan dalam serangan yang terjadi pada pukul 22.30 itu, dua orang warga sipil tewas.
Baca juga: Putin Siapkan Pembalasan Jika Biden Cs Gunakan Aset Rusia Rp 4.827 Triliun Untuk Ukraina
“Akibat serangan rudal musuh di semenanjung di wilayah Simferopol, dua orang di sekitar tewas,” tulis Aksyonov di saluran Telegramnya.
Rudal tersebut menyerang sebuah gudang kosong di dekat kota Alushta diserang dan personel darurat telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Simferopol adalah ibu kota Krimea, yang bergabung kembali dengan Rusia pada tahun 2014, setelah kudeta yang didukung AS di Kiev. Alushta terletak di pantai selatan semenanjung, timur laut Yalta.
Sementara media asal Kiev, Pravda mengabarkan, suara ledakan dilaporkan terjadi di kota Simferopol, Saky, Alushta, Yalta, Dzhankoi dan Yevpatoriia yang diduduki sementara.
Secara khusus, Suspilne melaporkan setidaknya lima ledakan di Alushta.
Baca juga: Pasukan Putin Bebaskan Desa Kleshcheyevka, Ukraina Tembak Jet Tempur Su-25 Rusia
Otoritas pendudukan Rusia belum secara resmi mengomentari laporan ini.
Tampaknya saluran lokal memposting video dari tempat terjadinya serangan.