Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Identitas Tentara Mesir yang Tewas Ditembak Israel saat Bentrok di Perbatasan Rafah

Abdullah Ramadhan, tentara Mesir yang tewas ditembak Israel saat bentrok di perbatasan Rafah, dimakamkan pada hari ini.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Identitas Tentara Mesir yang Tewas Ditembak Israel saat Bentrok di Perbatasan Rafah
Facebook/Abdullah Ramadhan
Foto seorang pria wajib militer Mesir, Abdullah Ramadhan Muhammad Qutb, yang terbunuh dalam baku tembak dengan pasukan Israel pada Senin (27/5/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Situs-situs media sosial menyebarkan foto seorang tentara Mesir, Abdullah Ramadhan Muhammad Qutb, yang terbunuh dalam baku tembak dengan pasukan Israel kemarin, Senin (27/5/2024).

Abdullah Ramadhan meninggal dunia setelah pasukan Israel melepaskan tembakan ke tentara Mesir yang menjaga Rafah di sisi Mesir yang berbatasan dengan Rafah, Jalur Gaza selatan di sisi Palestina.

Laporan aktivis Rafah Crossing Martyr menyatakan Abdullah Ramadhan berasal dari Kota Fayoum.

Laporan itu menyebut jenazah Abdullah Ramadhan telah dipulangkan kepada keluarganya untuk dimakamkan di kota asalnya.

Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan peti jenazah yang dibalut bendera Mesir, yang disebut membawa jenazah Abdullah Ramadhan, sedang dibawa oleh para pelayat menuju pemakaman, Selasa (28/5/2024).

Menurut penulusuran Tribunnews.com di akun Facebook Abdullah Ramadhan, عبدالله رمضان, terlihat postingan terakhir yang diunggah pada 7 Februari 2024 lalu membicarakan tentang Gaza.

"Ya Tuhan, ketenangan total di Gaza," tulisnya pada 7 Februari 2024.

Berita Rekomendasi

"Hati berduka dan mata menangis, dan aku berada dekat denganmu hai Gaza, bagi yang berduka. Gaza sudah dekat, dan bagi dunia yang tuli, bisu, dan buta, tak mampu melahirkan kedewasaan...," tulisnya pada tanggal yang sama.

Sebelumnya, tentara Mesir dan Israel terlibat baku tembak di perbatasan Rafah di sisi Mesir dan Rafah di sisi Palestina di Jalur Gaza, pada Senin (27/5/2024).

Dua sumber keamanan Mesir mengatakan seorang tentara Mesir yang ditempatkan di menara pengawas bereaksi ketika melihat sebuah kendaraan lapis baja yang membawa pasukan Israel melintasi garis perbatasan.

Kendaraan lapis baja pasukan Israel itu sedang mengejar dan membunuh beberapa warga Palestina.

Baca juga: Ditembaki Tentara Mesir, Pasukan Israel Ternyata Kejar Warga Palestina hingga Masuk Wilayah Mesir

"Tentara itu melepaskan tembakan dan pasukan Israel membalas, membunuhnya," kata sumber tersebut kepada Reuters, Senin (27/5/2024).


Insiden itu memicu baku tembak antara kedua belah pihak.

"Beberapa tentara Israel terluka dan pasukannya mundur, dan satu orang Mesir terluka," kata sumber tersebut.

Setelah insiden tersebut, pemerintah Mesir memperingatkan agar Israel tidak membahayakan keamanan dan keselamatan personel keamanan Mesir yang ditempatkan di perbatasan.

“Angkatan Bersenjata Mesir sedang melakukan penyelidikan oleh otoritas yang berwenang atas insiden penembakan di wilayah perbatasan Rafah, yang menyebabkan tewasnya salah satu personel yang bertanggung jawab di bidang asuransi," kata juru bicara militer Mesir, Badzra, pada Senin (27/5/2024).

Pihak Mesir dan Israel sedang meluncurkan investigasi untuk menyelidiki insiden tersebut.

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.050 jiwa dan 81.026 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (27/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas