Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Takut Digulingkan, Netanyahu Rayu Anggota Partai Likud agar Setujui Proposal Gencatan Senjata Gaza

PM Israel, Benjamin Netanyahu berusaha merayu para menteri dan anggota parlemen dari Partai Likuid untuk menyetujui proposal gencatan senjata.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Takut Digulingkan, Netanyahu Rayu Anggota Partai Likud agar Setujui Proposal Gencatan Senjata Gaza
Tangkap Layar JN
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Israel dilaporkan dilanda kepanikan di tataran warganya hingga pemimpin politik dan pemerintahan setelah Iran bersumpah akan membalas serangan Israel ke konsulatnya di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada hari Selasa (4/6/2024) berusaha merayu para menteri dan anggota parlemen dari Partai Likud untuk menyetujui proposal gencatan senjata yang diumumkan Presiden AS Joe Biden.

Hal tersebut sesuai dengan laporan lembaga penyiaran publik Israel KAN yang mengatakan Netanyahu sedang memulai pembicaraan dengan anggota Knesset dari Partai Likud.

Sebelumnya, proposal yang digaungkan Biden ini mendapatkan tentangan dari beberapa menteri Israel dan anggota parlemen dari Partai Likud.

Langkah yang dilakukan Netanyahu ini tepat setelah dirinya mencapatkan ancaman dari Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Kedua menteri tersebut sebelumnya mengancam akan menggulingkan Netanyahu apabila menyetujui proposal gencatan senjata yang diumumkan Biden.

Menurut KAN, Netanyahu takut dan khawatir dengan ancaman dari kedua menteri tersebut.

Sehingga hal ini mendorong dirinya untuk berusaha memenangkan hati para menteri dan anggota partai Likud yang menolak usulan tersebut.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, beberapa menteri dari Partai Likud diketahui menyetujui proposoal tersebut.

Di antaranya, Menteri Perumahan Yitzhak Goldknopf, pemimpin Partai Persatuan Torah Yudaisme, bersama dengan beberapa menteri dari Partai Likud.

Goldknopf mengatakan dirinya akan siap mendukung apapun proposal yang dapat membebaskan sandera.

Proposal Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden

Joe Biden pada hari Jumat (31/5/2024) telah mengumumkan proposal gencatan senjata di Gaza.

Baca juga: Kata Pejabat Israel soal Proposal Gencatan Senjata yang Diumumkan Biden: Tidak Akurat

Dalam gencatan senjata tersebut, nantinya akan dibagi menjadi 3 tahap.

Proposal tersebut berisi dengan gencatan senjata total selama enam minggu dan penarikan Israel dari wilayah berpenduduk Gaza serta pertukaran sandera.

Biden mengklaim usulan ini adalah langkah paling efektif untuk meredakan perang yang sedang berlangsung dan bantuan dapat mengalir tanpa hambatan.

"Dengan gencatan senjata, bantuan dapat didistribusikan dengan aman dan efektif kepada semua yang membutuhkannya," katanya, dikutip dari Al Mayadeen.

Dalam usulan tersebut, gencatan senjata akan dibagi menjadi 3 tahap.

Tahap Pertama, gencatan senjata enam minggu akan dilaksanakan.

Selama periode ini, pasukan Israel akan mundur dari Gaza dan penukaran sandera dengan tahanan Palestina.

Sementara untuk bantuan, Israel akan memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza sebanyak 600 truk setiap harinya.

Tahap kedua, perundingan antara Hamas dan Israel akan dimulai.

Perundingan ini nantinya akan merundingkan syarat-syarat untuk mengakhiri permusuhan secara permanen.

Meski perundingan dimulai, gencatan senjata sudah mulai diberlakukan pada tahap ini.

Tahap ketiga, rencana rekonstruksi komprehensif untuk Gaza akan dimulai.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Netanyahu, Proposal Gencatan Senjata Gaza dan Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas