TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima dan sembilan orang lainnya dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat militer yang jatuh di wilayah pegunungan di bagian utara Malawi pada Senin (10/6/2024).

Kabar duka ini muncul setelah pihak berwenang Malawi menemukan puing-puing pesawat militer tersebut di daerah pegunungan di utara Malawi setelah pencarian lebih dari 24 jam.

Tidak ada yang selamat dalam kecelakaan tersebut, termasuk Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima.

"Hari ini, semua penumpang pesawat yang membawa wakilnya Saulos Klaus Chilima, yang hilang kemarin, Senin, telah meninggal," kata Presiden Malawi Lazarus Chakwera dalam pidato nasionalnya, Selasa (11/6/2024).

Pesawat tersebut hilang pada Senin pagi setelah terbang pukul 09.17 waktu setempat dalam penerbangan 45 menit dari ibu kota Malawi, Lilongwe.

Pesawat itu dijadwalkan mendarat pukul 10.02 waktu setempat di bandara kota Mzuzu, sekitar 370 kilometer ke utara Malawi, namun menghilang dari radar di tengah penerbangannya.

Sekitar 600 personel terlibat dalam penggeledahan di hutan tanaman yang luas di Pegunungan Viphya dekat Mzuzu, kata pihak berwenang, termasuk sekitar 300 petugas polisi, 200 tentara, dan penjaga hutan setempat, dikutip dari ABC Net.

Kronologi Kecelakaan Pesawat Wakil Presiden Malawi

Presiden Malawi sebelumnya sempat menyebut pesawat yang membawa Wakil Presiden Saulos Chilima dan hilang adalah milik tentara.

"Pesawat tersebut meninggalkan ibu kota, Lilongwe, pada pukul 07.17 GMT, tetapi gagal mendarat sesuai jadwal 45 menit kemudian di Bandara Internasional Mzuzu di dalam negeri," kata Presiden Malawi Lazarus Chakwera, Senin.

Ia menyatakan bahwa pengatur lalu lintas udara di kota Mzuzu (ibukota wilayah utara Malawi) menyarankan pesawat yang membawa Wakil Presiden tersebut, untuk tidak mencoba mendarat karena visibilitas yang buruk akibat kondisi cuaca yang buruk dan menyarankannya kembali ke ibu kota, Lilongwe.

Baca juga: Saulos Chilima

Pengatur lalu lintas udara tersebut kemudian kehilangan kontak dengan pesawat yang ditumpangi Wakil Presiden Saulos Chilima dan menghilang dari radar.

"Sinyal dari menara komunikasi melaporkan lokasi terakhir pesawat yang diketahui dalam radius 10 kilometer (6 mil) di kawasan hutan lindung, yang sejak itu menjadi area fokus operasi pencarian dan penyelamatan oleh Angkatan Pertahanan Malawi," ujar Presiden Malawi Lazarus Chakwera, dikutip dari CTV News.

Ia menambahkan dalam pidato video bahwa dia telah menghubungi negara tetangga dan mitra diplomatik untuk membantu pencarian pesawat tersebut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)