Israel Harus Setop Serangan ke Rafah untuk Menghadapi Hizbullah di Utara, Kata Para Pemimpin IDF

TRIBUNNEWS.COM- Israel harus mengakhiri serangan Rafah untuk menghadapi Hizbullah di utara: Para pemimpin militer IDF.

Sumber keamanan Israel mengatakan 'tindakan yang lebih tegas' diperlukan karena Hizbullah terus menghukum Israel dengan serangan roket dan drone.

Tentara Israel merekomendasikan untuk mengakhiri operasinya di Rafah di Gaza selatan sesegera mungkin dan memindahkan pasukan ke utara untuk menghadapi Hizbullah, Channel 12 Israel melaporkan pada 14 Juni.

Minggu ini, Hizbullah melancarkan serangan dalam jumlah terbesar sejak dimulainya perang pada bulan Oktober, termasuk serangan drone dan roket, menyusul pembunuhan salah satu komandan seniornya.

Komando Utara tentara Israel mengatakan mereka fokus pada sasaran yang akan mengurangi kemampuan serangan Hizbullah. Untuk melakukan hal tersebut, mereka merekomendasikan agar pimpinan politik Israel mengakhiri operasi di Rafah dalam rapat kabinet perang pada hari Kamis.

Sumber keamanan mengatakan kepada Channel 12 bahwa tindakan yang lebih tegas diperlukan di wilayah utara untuk memungkinkan ratusan ribu warga Israel kembali ke pemukiman di dekat perbatasan Lebanon.

“Keamanan bisa diwujudkan melalui kesepakatan, kita tidak bisa menghadirkan rasa aman kepada warga tanpa mengambil tindakan aktif,” kata sumber tersebut. “Perubahan besar harus dilakukan di perbatasan utara jika kita ingin warga kembali ke rumah.”

Serangan Hizbullah baru-baru ini telah menyebabkan kebakaran besar di wilayah sekitar pemukiman utara Israel.
Ketua Dewan Regional Galilea Atas, Amit Sofer, mengatakan kemarin:

"Negara harus meningkatkan pasukan pemadam kebakarannya sebelum tidak ada yang tersisa untuk dipertahankan. Utara kita yang indah terbakar dan hati kita terbakar, kita harus menghilangkan ancaman terhadap penduduk dari utara dan mengizinkan IDF untuk menyerang musuh sehingga dia mengerti bahwa setiap target yang terbakar, kami akan membangunnya kembali.”

Pada saat yang sama, para pejabat Hizbullah telah menegaskan tekad mereka dalam menghadapi Israel.

“Jika musuh Israel berteriak dan mengeluh atas penderitaan yang mereka alami di Palestina utara, biarkan mereka bersiap untuk menangis dan meratap,” kata ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safieddine, pada hari Rabu, seraya menambahkan bahwa operasi Hizbullah terhadap Israel akan meningkat dalam jumlah besar baik intensitas, kekuatan, kuantitas, dan kualitasnya.

(Sumber: The Cradle)