Zelensky Pecat Komandan Pasukan Gabungan Ukraina usai Dituduh Tak Kompeten
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengumumkan pemecatan komandan Komando Pasukan Gabungan militer Ukraina, Yuriy Sodol.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengumumkan pemecatan komandan Komando Pasukan Gabungan militer Ukraina, Yuriy Sodol.
Pemecatan ini setelah Yuriy Sodol dituduh tidak kompeten dan menyebabkan korban massal dalam perang dengan Rusia.
Zelensky mengambil langkah ini ketika Kyiv berjuang menghadapi serangan baru dari Rusia.
Ukraina juga saat ini tengah kekurangan tenaga kerja, amunisi dan membutuhkan bantuan AS yang terhenti.
Ia memutuskan untuk memecat komandan senior untuk melakukan pembaruan sistem pemerintahan.
Dalam pidatonya, ia akan mengganti Sodol dengan Gnatov.
“Saya memutuskan untuk mengganti Panglima Gabungan Angkatan Bersenjata Ukraina, Letnan Jenderal Yuriy Sodol, dengan Brigadir Jenderal Andriy Gnatov,” kata Zelensky, dikutip dari Barron's.
Namun, Zelensky tidak memberikan alasan lebih lanjut dalam pemecatan Sodol.
Meski tidak ada alasan yang jelas, pemecatan Sodol ini tepat setelah adanya kritik dari seorang komandan Brigade Azov.
Dalam sebuah postingan di aplikasi perpesanan Telegram, Krotevych tidak menyebutkan nama Sodol, namun mengatakan bahwa seorang jenderal yang tidak disebutkan namanya telah membunuh lebih banyak tentara Ukraina daripada jenderal Rusia mana pun.
Meski tidak menuliskan namanya, ia hanya menyebutkan clue terkait orang yang dimaksud.
“Semua personel militer sekarang mengerti siapa yang saya bicarakan karena 99 persen militer membencinya atas apa yang dia lakukan,” kata Krotevych, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-853: Zelensky Copot Komandan Pasukan Gabungan Militer Ukraina
Komandan Azov, Bogdan Krotevych mengajukan pengaduan ke dinas keamanan SBU, menyerukan penyelidikan terhadap Sodol karena dianggap tidak kompeten.
Setelah pengumuman pemecatan Sodol, Krotevych sangat menyambut baik dengan dipilihnya Hnatov untuk menggantikan tugas Sodol.