Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Telah Menduduki 59 Persen Wilayah Donetsk, Lahan Pertanian Ditanami Ranjau

Wilayah Donetsk, Ukraina bagian timur, kini sebagian besar telah beralih ke tangan pasukan Vladimir Putin.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Rusia Telah Menduduki 59 Persen Wilayah Donetsk, Lahan Pertanian Ditanami Ranjau
Kementerian Pertahanan Rusia/TASS
Ilustrasi: Tank Rusia menggempur posisi tentara Ukraina di garis depan Donetsk 

TRIBUNNEWS.COM -- Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina membuat wilayah negara tersebut terus digerogoti.

Wilayah Donetsk, Ukraina bagian timur, kini sebagian besar telah beralih ke tangan pasukan Vladimir Putin.

Demikian disebut Direktur Departemen Pengembangan Agro-Industri dan Hubungan Pertanahan di Administrasi Negara Daerah Donetsk Artem Chahan kepada Ukrinform.

"Hingga saat ini, sekitar 59 persen wilayah wilayah [Donetsk] telah diduduki musuh,” kata Chahan dikutip Tribunnews.com, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Rusia Klaim 100 Tentara Ukraina Terbunuh dalam Pertempuran 24 Jam di Donetsk

Selain itu, wilayah-wilayah pertanian Ukraina di Donetsk pun dibuat hancur lebur oleh peperangan.

Chahan menyebutkan, lahan pertanian di Donetsk kini tinggal 20 persen. Sebanyak 80 persen ladang pertanian kini tak berguna karena hancur oleh peperangan dan sebagian ditanami ranjau.

“Pada tahun 2021, total 1,41 juta hektar ditanami di wilayah Donetsk. Luas ladang tanaman berkurang menjadi 406 ribu hektar dengan dimulainya invasi besar-besaran [Rusia], 364 ribu hektar pada tahun 2023, dan 313 ribu hektar pada tahun ini," terangnya.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Chahan, beberapa lahan pertanian saat ini tidak ditanami karena kedekatannya dengan garis depan peperangan atau disebut sebagai ‘zona abu-abu’.

Selain itu, hampir semua lahan di komunitas Lyman dan Sviatohirsk yang sudah tidak diduduki, serta bagian komunitas Velyka Novosilka yang sudah tidak diduduki, memerlukan penghapusan ranjau.

Beberapa lahan digunakan untuk benteng, dan beberapa lagi tidak digunakan.

Sebuah pengingat bahwa pasukan Rusia terus-menerus menembaki wilayah Donetsk, yang garis depannya paling panjang, dengan total sekitar 300 kilometer. Sekitar 472.000 warga sipil masih berada di wilayah yang dikuasai Ukraina di sana.

Baca juga: Rusia Merajalela di Donetsk, Dua Peluncur S-300 Hancur Lebur Bersama Rudalnya

Di oblast (wilayah setingkat provinsi) ini, Rusia disebutkan terus melakukan penyerangan tanpa jeda.

Dalan 24 jan terakhir, pasukan Vladimir Putin telah meluncurkan sejumlah serangan baik dari darat maupun Udara.

Pada serangan Udara Rabu (26/6/2024) pagi, Moskow menjatuhkan bom FAB-500 di Selydove di wilayah Donetsk.

Dewan Kota Selydove melaporkan hal ini di Facebook. Sebuah gedung administrasi unit Layanan Darurat Negara Ukraina, 6 gedung berlantai lima, 37 rumah pribadi, dan sebuah mobil pribadi rusak.

Untungnya, tidak ada yang terluka atau terbunuh, tegas dewan kota.

Seperti diberitakan Ukrinform, pada malam tanggal 23 Juni, pasukan Rusia menjatuhkan dua bom di Selydove, melukai lima orang, termasuk dua anak-anak.

Sedangkan pada tanggal 25 Juni, Rusia membunuh satu penduduk wilayah Donetsk - di Zolota Nyva. Sebanyak 11 orang lainnya terluka di wilayah tersebut dalam sehari."

Secara total, sejak awal perang skala penuh, setidaknya 2.023 orang tewas dan 5.141 lainnya luka-luka di wilayah Donetsk. Angka-angka ini belum termasuk korban jiwa di Mariupol dan Volnovakha.

Seperti diberitakan, pada pagi hari tanggal 26 Juni, pasukan Rusia menjatuhkan bom FAB-500 di Selydove di wilayah Donetsk, merusak enam bangunan berlantai lima, 37 rumah pribadi, dan satu mobil pribadi.

Rusia Tingkatkan Garis Depan

Sementara pasukan Rusia seperti diberitakan media online TASS, terus meningkatkan posisi garis depan mereka dan menimbulkan lebih dari 830 korban jiwa pada tentara Ukraina di wilayah Donetsk selama sehari terakhir.

“Unit-unit Kelompok Pertempuran Selatan meningkatkan posisi terdepan mereka dan menimbulkan kerusakan pada tenaga kerja dan peralatan brigade mobil udara ke-72, ke-46 dan ke-81 tentara Ukraina di daerah dekat pemukiman Konstantinovka dan Kurakhovo di Republik Rakyat Donetsk,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Kemhan Rusia mengklaim kerugian tentara Ukraina di arah Donetsk selama 24 jam terakhir berjumlah lebih dari 830 personel.

Sementara perlengkapan perang yang dihancurkan dua pengangkut personel lapis baja, tujuh kendaraan bermotor, dua howitzer M777 155 mm buatan AS, howitzer M198 155 mm buatan AS, sebuah howitzer Msta-152 mm B howitzer, senjata artileri M119 105mm buatan AS dan stasiun peperangan elektronik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas