Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Houthi Beraksi di 4 Lautan, Serang 4 Kapal 'Trio Jahat' Israel, AS, dan Inggris, Ini Rinciannya

Kelompok Houthi di Yaman mengklaim telah menyerang empat kapal Israel, Amerika Serikat (AS), dan Inggris.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
zoom-in Houthi Beraksi di 4 Lautan, Serang 4 Kapal 'Trio Jahat' Israel, AS, dan Inggris, Ini Rinciannya
Almayadeen
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree. 

TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi di Yaman mengklaim telah menyerang empat kapal Israel, Amerika Serikat (AS), dan Inggris.

Juru bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, pada hari Senin merinci operasi serangan itu.

“Operasi pertama dilakukan dengan beberapa rudal jelajah yang menargetkan kapal Israel bernama MSC Unifics di Laut Arab, serangan mencapai target secara presisi dan langsung,” kata Saree dikutip dari Mehr News.

“Operasi kedua dilakukan dengan beberapa rudal balistik dan rudal jelajah, menargetkan kapal tanker AS bernama Delonix di Laut Merah untuk kedua kalinya dalam sepekan ini.”

Adapun serangan ketiga menargetkan kapal pengangkut tentara dan peralatan milik Inggris bernama Anvil Point di Samudra Hindia.

Saree menyebut kapal itu diserang dengan beberapa rudal jelajah yang menghantam target dengan akurat dan secara langsung.

Serangan keempat menargetkan kapal bernama Lucky Sailor di Laut Tengah atau Mediterania. Dia tidak menjelaskan apakah kapal itu kapal Israel atau sekutunya.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Saree, serangan-serangan itu dilakukan untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza yang kini menghadapi tindakan genosida oleh Israel.

Serangan tersebut juga menjadi balasan atas serangan yang dilakukan AS dan Inggris terhadap Yaman. Houthi menyebut Israel, AS, dan Inggris sebagai "trio jahat".

Saree mengatakan Angkatan Bersenjata Yaman sudah bersumpah akan terus melancarkan serangan hingga Israel berhenti menyerang Gaza.

Targetkan lebih banyak kapal di Laut Merah dan Tengah

Baca juga: Kejutan Baru dari Houthi, Umumkan Senjata Baru Drone Air yang Bisa Bawa Hulu Ledak 1.500 Kg

Beberapa hari lalu Houthi juga menyatakan telah menyerang empat kapal di Laut Merah dan Laut Tengah dengan Rudal.

Pusat Operasi Dagang Maritim Inggris (UKMTO) mengonfirmasi satu kapal yang diserang saat berada di lepas pantai Kota Hodeida.

Menurut Inggris, ada lima rudal yang mendarat di dekat kapal tersebut. Namun, diklaim tidak ada kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan itu.

Pada Kamis (27/6/2024), kapal lain yang sedang berlayar di Laut Merah juga dilaporkan diserang.

Perusahaan keamanan swasta bernama Ambrey adalah yang pertama kali melaporkannya.

Ambrey mengatakan satu kapal perang yang berada di dekat area serangan itu kemudian meresposnya.

Inggris kemudian turut mengonfirmasinya dan mengatakan serangan itu menggunakan bom atau alat peledak.

“Kapal dan awaknya dilaporkan selamat, dan kapal itu bergerak menuju pelabuhan berikutnya,” kata UKMTO dikutip dari Euro News.

UKMTO tidak menyampaikan detail serangan tersebut. Sementara itu, Houthi mengatakan pihaknya menggunakan drone boat dalam serangan itu.

Houthi menyebut kapal itu adalah Seajoy, sebuah kapal angkut berbendera Malta.

Houthi hingga hari ini sudah menargetkan lebih dari 60 kapal dengan rudal dan pesawat tanpa awak. Dilaporkan ada empat awak yang tewas.

Baca juga: Houthi Tak Kendur Seusai 7 Bulan Digempur, Kapal Induk Eisenhower AS Ditarik Mundur dari Laut Merah

Sejak November 2023, Houthi telah menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal.

Sementara itu, AS mulai membalas serangan Houthi sejak awal tahun ini. Serangan-serangan udara AS pada bulan Mei lalu dilaporkan menewaskan 16 orang dan melukai 42 lainnya.

Semenjak Houthi melancarkan serangan, kapal-kapal dagang banyak yang memilih menghindari jalur Terusan Suez.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas