Elektabilitas Donald Trump vs Joe Biden Pasca-Insiden Penembakan, Trump Memimpin
Di hari penembakan terjadi, sejumlah media Amerika merilis elektabilitas Donald Trump vs Joe Biden di Pilpres AS 2024.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) sekaligus calon presiden (capres) Partai Republik, Donald Trump, menjadi korban penembakan, Sabtu (13/7/2024), waktu setempat, saat berkampanye di Pennsylvania.
Di hari yang sama, update elektabilitas Trump dan lawannya, petahanan Presiden AS, Joe Biden, dirilis.
Menurut update terbaru dari The Economist, Sabtu, elektabilitas keduanya hanya terpaut dua persen.
Trump memimpin dengan elektabilitas sebesar 46 persen, sedangkan Biden 44 persen.
Sementara itu, hasil survei elektabilitas yang dirilis Projects 538, Sabtu, Trump juga memimpin dengan perolehan 42,3 persen.
Biden berada di bawahnya dengan angka 40,3 persen.
Terakhir, elektabilitas yang dirilis New York Times, Sabtu, juga menunjukkan ada selisih dua persen antara Trump dan Biden.
Trump masih memimpin dengan perolehan 47 persen dan Biden 45 persen.
Menurut The Economist, Trump dan Biden sama-sama merupakan sosok paling tidak disukai oleh warga Amerika.
Sebab, pemerintahan Biden memicu inflasi yang tinggi, memperumit gejolak di luar negeri, serta kekhawatiran mengenai usianya yang tua.
Sementara, Trump baru-baru ini dihukum atas kejahatan yang berkaitan dengan kampanye presiden tahun 2016.
Baca juga: Reaksi Dunia atas Penembakan Donald Trump: Israel Terkejut, PM Kanada Mengaku Muak
The Economist menilai Pilpres AS saat ini bukan merupakan kontes popularitas, melainkan sebuah referendum yang dianggap warga Amerika sebagai pilihan yang paling tidak buruk.
Jadwal Pilpres AS 2024
Berikut jadwal Pilpres AS 2024, dilansir The Economist:
- 15 Juli: Konvensi Nasional Partai Republik
Biasanya kontes tersebut berlangsung selama empat hari untuk calon terpilih dari Partai Republik.
Partai Republik akan secara resmi memilih calon presiden dan wakil presiden di Milwaukee.
- 19 Agustus: Konvensi Nasional Partai Demokrat
Mirip dengan konvensi Partai Republik sebulan sebelumnya, Partai Demokrat akan secara resmi mencalonkan calon presiden mereka di Chicago.
- 10 September: Debat capres kedua
Dua kandidat utama akan bertemu lagi seminggu setelah Hari Buruh (biasanya warga Amerika mulai menaruh perhatian pada pemilu).
Dalam debat pertama pada bulan Juni, Trump menyampaikan kebohongan yang keterlaluan, sedangkan kinerja buruk Biden melemahkan pencalonannya.
- 5 November: Hari pemilihan
Pemungutan suara dibuka pada Selasa di awal bulan November, meskipun pemungutan suara lebih awal dan pemungutan suara melalui pos berarti banyak orang Amerika yang sudah memilih.
Penghitungan surat suara akan berlangsung selama berminggu-minggu di beberapa negara bagian.
- 6 Januari 2025: Sertifikasi hasil
Setelah semua suara dihitung, hasilnya harus disahkan oleh Kongres.
- 20 Januari 2025: Inaugurasi
Presiden baru yang terpilih akan dilantik untuk masa jabatan keduanya di tangga Gedung Capitol di Washington, DC.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)