Pernyataan Ganjil Joe Biden: Akui Jadi Zionis, tapi Mengklaim Paling Banyak Bantu Palestina
Preside AS Joe Biden mengakui sebagai Zionis, tetapi dia juga mengaku jadi orang yang paling banyak membantu Palestina.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Whiesa Daniswara
Sementara itu, kelompok HAM sudah menyebutkan puluhan serangan Israel yang menjadi bukti bahwa negara Zionis itu melanggar hukum perang.
Serangan itu menyasar konvoi kendaraan pengangkut bantuan, tenaga medis, wartawan, sekolah, dan pusat pengungsian.
Dalam wawancara itu Biden mengklaim bahwa tak seorang pun yang lebih banyak membantu Palestina daripada dia.
“Saya adalah orang paling banyak membantu masyarakat Palestina daripada siapa pun,” ucap suksesor Donald Trump itu.
Dia juga mengaku “sangat mendukung rakyat Palestina”.
“Saya adalah orang yang membuka semua aset. Saya adalah orang yang mematikan bahwa saya meminta Mesir untuk membuka perbatasan agar bantuan masuk, obat-obatan dan makanan.”
Di samping itu, dia juga mengaku sebagai orang yang bisa menyatukan semua negara-negara Arab agar setuju untuk membantu warga Palestina dengan makanan dan tempat berlindung.
Mesir telah sepakat dengan AS untuk mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk sementara setelah Israel menguasai perbatasan Rafah.
Baca juga: 5 Kader NU yang Temui Isaac Herzog Dinilai Tak Paham Situasi Israel-Palestina, Terjebak Propaganda
Akan tetapi, kepungan Israel membuat hanya ada jauh lebih sedikit makanan yang memasuki Gaza dibandingkan dengan sebelum perang meletus.
AS sudah membuat dermaga apung senilai $320 juta sebagai rute pengiriman bantuan. Namun, dermaga itu terbukti gagal dan hampir tak berguna bagi warga Palestina.
Di sisi lain, AS masih terus menghentikan pendanaan untuk UNRWA, badan PBB yang menangani pengungsi Palestina dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Al Jazeera mengabarkan sebanyak 16 negara sempat menghentikan pendanaan untuk UNRWA pada bulan Januari lalu setelah Israel menuding badan itu terlibat dalam serangan Hamas. Namun, saat ini 14 di antaranya sudah kembali mendanai.
AS menjadi donor terbesar UNRWA, tetapi parlemen AS melarang pengiriman dana apa pun kepada badan itu hingga 25 Maret 2025.
Sejarah Zionisme
Menurut Encyclopedia Britannica, Zionisme adalah gerakan nasionalis Yahudi yang bertujuan mendirikan dan mendukung negara bangsa Yahudi di Palestina.