Perang Rusia-Ukraina Hari ke-876: Putin-Zelensky Tukar 95 Tawanan Perang
Perang Rusia-Ukraina hari ke-876: Pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Zelensky menukar 95 tawanan perang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-876 pada Kamis (18/7/2024).
Pada dini hari, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan rangkuman pertempuran pada Rabu (17/7/2024) kemarin.
Pasukan Rusia memusatkan upayanya pada arah Pokrovsky dan Toretsky, di mana telah terjadi 24 bentrokan pertempuran di sana.
"Sejak awal hari, tercatat 118 bentrokan pertempuran, musuh melakukan 43 serangan udara (menggunakan 58 KAB) dan 605 serangan pesawat tanpa awak kamikaze, melakukan 3230 penembakan terhadap posisi pasukan kami," lapor Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di Facebook.
Jerman Kurangi Bantuan Militer ke Ukraina
Jerman berencana untuk mengurangi setengah bantuan militernya ke Ukraina pada tahun 2025, menjadi €4 miliar, menurut rancangan anggaran yang dilihat oleh Reuters.
Sebaliknya pemerintah Jerman berharap Ukraina akan dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan militernya dengan pinjaman $50 miliar dari hasil aset Rusia yang dibekukan yang disetujui oleh G7.
"Pembiayaan Ukraina dijamin untuk masa mendatang berkat instrumen Eropa dan pinjaman G7," kata menteri keuangan Jerman, Christian Lindner, Rabu (17/7/2024).
Jerman telah menghadapi kritik karena berulang kali gagal mencapai target NATO untuk membelanjakan 2 persen dari PDB-nya untuk pertahanan, tetapi bertujuan untuk mematuhinya pada tahun 2025.
Ukraina Cari Cara Bertahan jika Donald Trump Jadi Presiden AS
Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov mengatakan, akan menemukan cara untuk melawan pasukan invasi Rusia jika Donald Trump memenangkan pilpres AS pada yang digelar November mendatang.
Baca juga: 788 Tentaranya Hilang, Pasukan Ukraina Mundur Dari Desa Krynki
“Kami percaya pada kepemimpinan AS, dan kami percaya Amerika ingin mitra dan sekutunya juga kuat. Pada tahap ini, kami akan fokus pada medan perang,” kata Umerov melalui konferensi video di Forum Keamanan Aspen di Colorado.
“Apa pun hasilnya (dari pemilihan presiden AS), kami akan menemukan solusinya," lanjutnya.
Cawapres Donald Trump, JD Vance Jadi Ancaman Ukraina
Michael McFaul, direktur di Freeman Spogli Institute for International Studies dan mantan duta besar untuk Rusia, mengatakan calon wakil presiden, JD Vance, yang akan mendampingi Donald Trump di pilpres AS adalah ancaman bagi Ukraina.
"Pilihan Donald Trump atas JD Vance sebagai calon wakil presidennya adalah berita buruk bagi (Ukraina)," katanya kepada The Guardian kemarin.
"Senator Vance adalah salah satu penentang utama paket bantuan baru untuk Ukraina musim semi lalu dan telah menyatakan ketidakpeduliannya terhadap apa yang terjadi dalam perang itu," tambahnya.
Ukraina Ingin Serang Wilayah Rusia
Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, menolak keras pembatasan yang diberlakukan pemerintahan Biden terhadap Ukraina yang mengirimkan senjata AS ke Rusia.
Pada pertemuan puncak NATO, Joe Biden mengatakan Ukraina mungkin akan menggunakan senjata AS untuk menyerang Moskow.
Rustem Umerov mengatakan Ukraina tidak dapat menghentikan serangan Rusia terhadap kota-kota dan infrastrukturnya sendiri kecuali jika mereka dapat menyerang pangkalan udara dan lokasi militer lain di Rusia yang menjadi asal serangan tersebut.
“Kami ingin mengatakannya dengan lantang: kami berfokus pada target militer, sehingga mereka tidak dapat menyerang warga sipil (di Ukraina),” kata Rustem Umerov.
“Termasuk dalam tujuan kami untuk mengambil kembali pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dari Rusia," tambahnya.
Rusia Siap Kerja sama dengan Presiden AS soal Ukraina
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan Rusia siap bekerja sama dengan pemimpin AS mana pun yang bersedia terlibat dalam dialog yang adil dan saling menghormati.
Sergei Lavrov juga menyambut baik sikap JD Vance, calon wakil presiden dari Partai Republik yang akan mendampingi Donald Trump, terhadap Ukraina.
JD Vance ingin menghentikan dukungan militer AS untuk perlawanan Ukraina terhadap Rusia, dengan mengatakan Ukraina tidak memiliki peluang untuk mendapatkan kembali seluruh wilayahnya.
Rusia-Ukraina Tukar 95 Tawanan Perang
Ukraina dan Rusia telah menukar 95 tawanan perang masing-masing.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pertukaran tersebut kemarin.
Pertukaran tersebut merupakan yang ke-54 sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran pada bulan Februari 2022.
Estonia dan Lithuania Blokir Akses Mobil Belarusia
Estonia dan Lithuania akan melarang mobil yang terdaftar di Belarus masuk melalui pos pemeriksaan di perbatasan mereka dengan Rusia atau Belarus karena sanksi Uni Eropa.
“Belarusia secara langsung berkontribusi dan mendukung agresi Rusia di Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsahkna.
Latvia juga mengumumkan larangan serupa minggu ini, namun larangan tersebut tidak berlaku untuk mobil diplomatik.
Ketiga negara tersebut, serta Polandia, Finlandia, dan Norwegia, tahun lalu melarang mobil yang terdaftar di Rusia memasuki wilayah mereka.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)