Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Meski Didukung Iran, Houthi Tegaskan Serangan Drone Tel Aviv Tak Ada Sangkut Pautnya dengan Teheran

Militan Houthi di Yaman yang didukung Iran mengklaim bahwa Teheran tidak ada sangkut pautnya dengan serangan pesawat tak berawak terhadap Tel Aviv.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Meski Didukung Iran, Houthi Tegaskan Serangan Drone Tel Aviv Tak Ada Sangkut Pautnya dengan Teheran
Kolase Tribunnews.com
1 Orang Tewas dalam Ledakan di Dekat Kedubes AS di Tel Aviv, Houthi Akui Bertanggung Jawab. Militan Houthi di Yaman yang didukung Iran mengklaim bahwa Teheran tidak ada sangkut pautnya dengan serangan pesawat tak berawak terhadap Ibu Kota Israel, Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Militan Houthi di Yaman yang didukung Iran mengklaim bahwa Teheran tidak ada sangkut pautnya dengan serangan pesawat tak berawak terhadap Ibu Kota Israel, Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024).

Jumat kemarin, sebuah pesawat nirawak meledak di persimpangan jalan dekat gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tel Aviv.

Eskalasi itu menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya, serta menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan di sekitarnya.

Serangan ini terbukti menjadi salah satu serangan langka yang diluncurkan oleh Houthi dan berhasil mendarat di wilayah Israel.

Beberapa jam setelah serangan itu, Juru bicara Houthi Nasr al-Din Amer dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa "Iran tidak terlibat dalam keputusan untuk menyerang Tel Aviv."

Amer mengaku memberitahu Iran setelah eskalasi itu terjadi.

Komentarnya tampaknya semakin menegaskan bahwa meskipun Houthi didukung dan dipersenjatai oleh Iran, militan yang menguasai Yaman itu beroperasi secara independen dan tidak dikendalikan secara langsung oleh sponsornya.

Berita Rekomendasi

Drone itu menjadi sorotan khusus pasca serangan itu.

Amer mengatakan drone itu “dilengkapi dengan teknologi yang membuatnya sulit dideteksi”.

Israel melaporkan bahwa mereka mendeteksi drone itu sepanjang perjalanannya, tetapi Tel Aviv gagal mencegatnya karena human error.

Meskipun kemampuan pesawat nirawak milik Houthi terus meningkat, banyak pihak terkejut karena pesawat nirawak ini dapat menjangkau hingga ke Tel Aviv dari Yaman.

Baca juga: Houthi Dinilai Berhasil Provokasi Israel Serang Yaman, Iran dan AS Dikhawatirkan Ikut Tepancing

Juru Bicara Houthi, Yahya Saree mengatakan, pihaknya menggunakan drone Yafa, diambil dari nama Kota Palestina yang diduduki oleh Israel yang merupakan bagian dari Tel Aviv.

"Angkatan Udara kami melakukan operasi militer menggunakan drone di Tel Aviv," kata Saree, Jumat (19/7/2024).

Drone itu datang dari arah laut menuju Tel Aviv, kemudian menabrak sebuah bangunan di persimpangan Jalan Ben Yehuda dan Jalan Shalom Aleichem.

Lokasi ini dekat Kedutaan Besar Amerika, Al Mayadeen melaporkan.

Juru Bicara Militer Israel membenarkan adanya ledakan di pusat kota Tel Aviv.

"Ledakan itu terjadi pada Jumat dini hari di Tel Aviv akibat serangan udara," kata Jubir Militer Israel, dikutip dari Anadolu Ajansi.

"Sirene tidak mendeteksi adanya serangan udara itu dan insiden ini sedang diselidiki," imbuh dia.

Serangan Balasan Israel ke Houthi

Membalas serangan Tel Aviv, Israel menghantam kilang minyak Hodeidah 

Israel menyerang depot BBM di Hodeidah merupakan respons terhadap serangan Houthi.

Eskalasi ini terjadi hanya selang sehari setelah kelompok militan Yaman yang didukung Iran itu mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak di Tel Aviv, yang menewaskan satu orang dan melukai 10 orang lainnya, New York Times melaporkan, 

Baca juga: Usai Gempur Yaman, Israel Siaga Tinggi Hadapi Serangan Balasan Houthi

Ini adalah pertama kalinya Israel menyerang Houthi secara terbuka setelah berbulan-bulan serangan Houthi meningkat, sebagai bentuk solidaritas untuk Gaza.

Kementerian Kesehatan, yang beroperasi di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, mengatakan tiga orang tewas dan 87 orang terluka.

Banyak di antaranya mengalami luka bakar serius akibat serangan Israel pada Sabtu (20/7/2024).

TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan serangan Israel tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di Hodeidah, yang memicu kebakaran.

Militer Israel mengatakan serangan itu menyerang “target militer” di Yaman.

Namun, TV Al Masirah, mengutip pernyataan pejabat kesehatan yang mengatakan serangan udara tersebut mengakibatkan jatuhnya korban, termasuk korban meninggal, tanpa menyebutkan jumlahnya.

Reaksi Houthi

 Juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam, menyebut serangan Israel terhadap depot BBM di Hodeidah sebagai agresi brutal yang bertujuan memperdalam penderitaan rakyat.

"Serangan udara Israel terhadap tangki minyak dan fasilitas pembangkit listrik pelabuhan Hodeidah adalah agresi brutal Israel terhadap Yaman, yang bertujuan memperdalam penderitaan rakyat," kata Abdulsalam, dikutip dari Al Jazeera.

Ia menekankan serangan Israel itu bertujuan agar Yaman berhenti mendukung Gaza, dalam perangnya melawan Israel yang sudah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 kemarin.

"Agresi brutal Israel terhadap Yaman bertujuan untuk menekan Yaman agar berhenti mendukung Gaza, yang merupakan mimpi yang tidak akan menjadi kenyataan," ucapnya.

Baca juga: Jubir Houthi: Serangan Israel di Hodeidah Adalah Agresi Brutal yang Perdalam Penderitaan Rakyat

Dewan Politik Tertinggi Houthi berjanji akan menanggapi serangan hari Sabtu.

"Agresi ini tidak akan berlalu tanpa tanggapan yang efektif terhadap musuh," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, juru bicara militer Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, menambahkan bahwa kelompok itu tidak akan ragu menyerang “target vital” di Israel.

Reaksi Hamas

Hamas segera mengutuk serangan Israel.

"Negara pendudukan itu pasti akan terbakar oleh api yang dinyalakan di Hodeidah hari ini, dan kejahatan Zionis yang meningkat akan mengubah seluruh persamaan," kata Anggota Biro Politik kelompok Palestina, Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan.

Reaksi Hizbullah

Hizbullah juga menyuarakan dukungannya terhadap Houthi dan rakyat Yaman setelah serangan itu.

"Kami pikir langkah bodoh yang dilakukan Zionis ini adalah tanda fase baru yang berbahaya dalam konfrontasi di tingkat seluruh kawasan," kata kelompok Lebanon itu dalam sebuah pernyataan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas