TRIBUNNEWS.COM - Tentara pendudukan Israel mengumumkan salah satu perwiranya tewas di Jalur Gaza.

Ia tewas akibat ledakan granat tangan selama aktivitas di luar lingkup operasi.

“Seorang tentara tewas akibat ledakan granat tangan dalam aktivitas di luar lingkup operasi, Senin (22/7/2024) pagi sebelumnya di Jalur Gaza,” lapor Otoritas Penyiaran Israel mengutip pernyataan dari tentara pendudukan Israel.

Surat kabar Israel, Jerusalem Post menyebutkan identitas dari perwira tersebut dalam sebuah laporan hari ini.

"Kapten Mordechai Kadmon (23) dari pemukiman Nof Ayalon, barat laut Yerusalem," lapor Jerusalem Post, Selasa (23/7/2024).

Pengumuman itu tidak menyebutkan kronologi kejadian tersebut.

IDF mengatakan bahwa Polisi Militer telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut, dan hasilnya akan ditinjau oleh advokat jenderal militer.

Selain itu, Otoritas Penyiaran mengumumkan tujuh tentara Israel terluka di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.

Mereka tewas dan terluka setelah Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, meledakan terowongan jebakan untuk militer Israel di Rafah.

"Sejumlah korban jiwa terjadi di kalangan tentara Israel akibat ledakan terowongan di Rafah," lapor media Israel hari ini.

Sebelumnya, Brigade Al-Qassam melaporkan operasi militer yang menargetkan tentara Israel di terowongan dan tank-tank di Jalur Gaza.

Baca juga: Houthi Segera Balas Israel, Siapkan Kejutan Besar Beberapa Hari Lagi

"Para mujahidin berhasil meledakkan sebagian terowongan dengan pasukan teknik musuh saat mereka memompa gas peledak ke dalamnya, yang menyebabkan ledakan terbalik ke arah pasukan musuh di lingkungan Tal al-Sultan,” menurut pernyataan Brigade Al-Qassam, Senin (22/7/2024).

Dalam pernyataan terpisah berturut-turut, Brigade Al-Qassam berhasil menargetkan 4 tank Merkava yang dikendarai tentara Israel dengan peluru Al-Yassin 105.

Aksi itu dilakukan dengan aksi komando dan menggunakan perangkat strobo di lingkungan Al-Furqan di Tal Al-Sultan, sebelah barat Kota Rafah di Jalur Gaza selatan.