Punya Reputasi Tank Terkuat, Bagaimana Bisa Pertahanan Trophy Merkava Gagal Cegat Rudal Buatan Iran?
Anggota Hizbullah menggunakan sistem rudal anti-tank Almas buatan Iran untuk menghancurkan tank tersebut.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Main Battle Tank (MBT) Merkava Israel kerap dianggap sebagai salah satu tank tercanggih dan terkuat di dunia.
Tank ini acap kali disandingkan dengan Abrams milik Amerika Serikat atau Leopard dari Jerman.
Namun dalam beberapa bulan terakhir, Merkava kerap menjadi sasaran empuk roket-roket milik pejuang Hizbullah. Reputasinya mulai dipertanyakan.
Baru-baru ini, anggota Hizbullah Lebanon menargetkan “super tank” Merkava Mk.4M Israel.
Insiden itu terjadi di dekat Chabad Yarin di Israel utara.
Anggota Hizbullah menggunakan sistem rudal anti-tank Almas buatan Iran untuk menghancurkan tank tersebut.
Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana itu bisa mudah terjadi padahal Merkava dilengkapi dengan sistem perlindungan aktif "TROPHY" yang disematkan di dalam tank.
Dalam video yang merekam serangan Hizbullah tersebut, mengungkapkan beberapa wawasan penting tentang sistem perlindungan aktif Israel Trophy yang ada di dalam tank.
Dari rekaman tersebut, tampak Trophy Active Protection System (APS) terlambat mendeteksi rudal anti-tank sehingga tidak dapat merespons secara efektif.
Sistem ini berhasil dengan cepat mengerahkan perisai pelindung dari mortir peluncur KAZ.
Namun gagal melepaskan pencegat tepat pada waktunya.
Rudal antitank Almas buatan Iran, lebih cepat berpenetrasi dan menghantam body Merkava
Kondisi inilah yang kemudian menunjukkan, bagaimana komandan tank--yangtertangkap kamera--berada di palka membuatnya tidak memiliki peluang untuk bertahan hidup.
Patut diingat bahwa militer Israel pernah memamerkan tank Merkava Mk.4M sebagai mesin tempur yang kebal.
Banyak orang, termasuk pakar militer Barat, memujinya sebagai tank terbaik di dunia.
Namun, operasi darat tentara Israel di Jalur Gaza menghancurkan persepsi tersebut.
Kelompok Hamas berhasil menghancurkan sejumlah besar tank Israel, meninggalkan kompleks industri militer negara tersebut untuk mempertahankan reputasinya.
Konflik yang baru-baru ini terjadi antara Pasukan Pertahanan Israel dengan gerakan Hizbullah Lebanon juga telah merusak reputasi militer Israel.
Baru-baru ini, para pejuang berhasil menghantam beberapa tank, yang semakin menantang kekuatan lapis baja mereka yang dianggap tak terkalahkan.
Perlindungan Trophy
Sistem perlindungan aktif tank Trophy, juga dikenal sebagai ASPRO-A, adalah teknologi pertahanan canggih yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Israel Rafael Advanced Defense Systems.
Sistem ini dirancang untuk melindungi kendaraan lapis baja, seperti tank, dari ancaman masuk seperti peluru kendali anti-tank (ATGM) dan granat berpeluncur roket (RPG).
Sistem ini dianggap sebagai salah satu sistem proteksi aktif [APS] paling efektif yang saat ini digunakan.
Sistem Trophy bekerja dengan menggunakan kombinasi radar dan tindakan pencegahan untuk mendeteksi, melacak, dan menetralisir ancaman yang masuk.
Sistem menggunakan serangkaian antena radar yang dipasang di sekitar kendaraan untuk memberikan cakupan 360 derajat.
Ketika proyektil yang masuk terdeteksi, sistem radar menghitung lintasannya dan menentukan apakah proyektil tersebut menimbulkan ancaman bagi kendaraan.
Setelah ancaman terkonfirmasi, sistem Trophy akan mengaktifkan tindakan penanggulangannya.
Penanggulangan ini biasanya terdiri dari proyektil atau fragmen kecil yang bersifat eksplosif yang diluncurkan ke arah ancaman yang datang.
Tujuannya adalah untuk mencegat dan menghancurkan atau membelokkan proyektil sebelum mengenai kendaraan.
Intersepsi ini biasanya terjadi pada jarak yang aman dari kendaraan, sehingga meminimalkan risiko kerusakan.
Sistem Trophy dipuji karena efektivitasnya dalam situasi pertempuran dunia nyata. Senjata ini telah berhasil dikerahkan pada tank Merkava Israel dan dilaporkan telah mencegat sejumlah ancaman yang masuk selama konflik.
Kemampuan sistem ini untuk melindungi kendaraan lapis baja secara signifikan meningkatkan kemampuan bertahan mereka di medan perang.
Selain kemampuan pertahanannya, sistem Trophy juga memberikan kesadaran situasional yang berharga bagi awak kendaraan.
Sistem radar dapat mendeteksi asal usul ancaman yang masuk, sehingga memungkinkan kru untuk mengidentifikasi dan merespons posisi musuh.
Fitur ini menambah lapisan keunggulan taktis tambahan dalam skenario pertempuran.
Trophy Active Protection System [APS] telah diintegrasikan ke beberapa tank lain selain Merkava.
Salah satu contoh penting adalah M1 Abrams, tank tempur utama Angkatan Darat Amerika Serikat.
AS telah secara aktif meningkatkan armadanya dengan Trophy APS untuk meningkatkan kemampuan bertahan unit lapis bajanya terhadap peluru kendali anti-tank (ATGM) dan granat berpeluncur roket (RPG).
Tank lain yang dilengkapi dengan Trophy APS adalah Leopard 2 Jerman. Leopard 2 secara luas dianggap sebagai salah satu tank tempur utama terbaik di dunia, dan penambahan sistem Trophy semakin meningkatkan kemampuan pertahanannya.