Ada Ukraina di Balik Ledakan Mobil Petinggi Intelijen Rusia
Evgeny Serebryakova ditangkap oleh penegak hukum di Turki atas informasi dari militer Rusia dan sempat ditahan di negara tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Rusia akhirnya menarik seorang tersangka peledakan mobil perwira intelijennya dari Turki.
Evgeny Serebryakova ditangkap oleh penegak hukum di Turki atas informasi dari militer Rusia dan sempat ditahan di negara tersebut.
Serebryakova adalah tersangka peledakan sebuah mobil milik seorang perwira dinas intelijen Rusia (GRU) di Moskow pada Rabu (24/7/2024) lalu.
Baca juga: Istri Prajurit Tuduh Rusia Mencuri dan Menjual Organ Tubuh Tahanan Ukraina yang Telah Meninggal
Pria tersebut diekstradisi ke Moskow pada Kamis (25/7/2024) untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dalam pengakuannya, saat diinterogasi, Serebryakova yang warga negara Rusia ini mengaku bekerja untuk dinas khusus Ukraina.
Dikutip dari Russia Today, pria ini mengaku secara sukarela menghubungi administrator saluran Telegram Ukraina dan mulai berkomunikasi dengan seorang bernama Ilya, yang ia yakini sebagai karyawan SBU (agen rahasia Ukraina).
Mereka mengadakan pertemuan di Istanbul Turki, kemudian oleh Ilya, Serebryakova dibekali bahan-bahan peledak dan diminta mengikuti instruksi.
Instruksi tersebut adalah untuk membunuh seorang perwira GRU, Andrei Torgashov. Pembunuhan dilakukan dengan meledakkan mobil korban.
Ia dijanjikan kewarganegaraan Ukraina dan 10-20 ribu dolar. Namun paspor Ukrainanya tak kunjung tiba hingga ia ditangkap oleh petugas Turki.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-884: Pesawat Pengebom Rusia dan China Terbang Bersama di Alaska
Ukraina belum mengonfirmasi informasi ini.
Sebelumnya, sebuah video penangkapan Yevgeny Serebryakov di Turki muncul secara daring.
Dilaporkan oleh Moscow Times, Kolonel Andrey Torgashov mengalami luka-luka serius di bagian kakinya.
Ia dan istrinya mengalami luka parah bersama satu orang lainnya.
Bom diketahui sengaja dipasang di bagian bawah kendaraan milik Torgashov.
Namun ada kabar dari media lainnya bahwa yang menjadi korban adalah orang lain. Namanya sama dan profesinya juga sebagai militer, namun bukan Andrei Torgashov yang perwira GRU.
Andrei Torgashov sendiri mengaku masih sehat-sehat saja, dan ia mengaku tidak memiliki mobil Toyota Prado yang diledakkan oleh tersangka.
Torgashov merupakan salah satu perwira yang menjadi incaran Ukraina karena perannya yang cukup vital saat pertama-tama invasi Rusia di Ukraina.