Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Negara Mana Saja yang Pernah Dilarang Mengikuti Olimpiade? Ini Daftarnya

13 negara telah dilarang mengikuti Olimpiade di masa lalu karena alasan-alasan seperti perang, doping, sikap politik atau pelanggaran peraturan IOC.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Negara Mana Saja yang Pernah Dilarang Mengikuti Olimpiade? Ini Daftarnya
AFP/AHMAD GHARABLI
Tentara Prancis berpatroli di dekat Menara Eiffel di Paris pada 21 Juli 2024, menjelang Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024. - 13 negara telah dilarang mengikuti Olimpiade di masa lalu karena alasan-alasan seperti perang, doping, sikap politik atau pelanggaran peraturan IOC.(Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Timnas sepak bola Israel mendapat cemoohan dari sejumlah penonton saat bertanding di laga pembukaan Olimpiade 2024 di Paris, Kamis (25/7/2024).

Termasuk saat lagu kebangsaan Israel, Hatikvah, dikumandangkan di stadion sesaat menjelang pertandingan.

Teriakan "bebaskan Palestina" pun bergema.

Diketahui, ke-88 atlet Israel termasuk di antara lebih dari 10.500 atlet dari sekitar 200 negara akan berpartisipasi dalam Olimpiade 2024.

Di Paris, atlet Israel akan menerima perlindungan dari unit khusus elite kepolisian Prancis. Namun mereka juga ikut meningkatkan keamanan.

Partisipasi Israel di tengah perang brutalnya di Gaza, yang menewaskan lebih dari 39.000 orang, telah memicu kritik terhadap penyelenggara Olimpiade.

Padahal, event ini memiliki sejarah panjang melarang negara-negara yang dianggap terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan semangat pertandingan.

Berita Rekomendasi

Dua negara akan absen dari Olimpiade 2024: Rusia dan Belarus, sebagai akibat dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Mereka yang menuntut larangan tersebut mengatakan Israel harus menghadapi konsekuensi tindakannya.

Negara mana saja yang pernah dilarang mengikuti Olimpiade sebelumnya?

Sebelumnya, sejumlah negara telah dilarang berkompetisi di Olimpiade.

Larangan pertama terjadi pada Olimpiade Musim Panas 1920 yang diadakan di Antwerp, Belgia.

Saat itu, Jerman, Austria, Hungaria, Bulgaria, dan Turki dilarang karena peran dan keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I.

Jerman juga dilarang mengikuti Olimpiade 1924 di Paris sebagai perpanjangan larangan sebelumnya dan konsekuensi Perang Dunia I.

Baca juga: Ancaman ISIS-K Bayangi Olimpiade Paris, Puluhan Kasus Teror Dilakukan Remaja yang Direkrut Online

Olimpiade Musim Panas 1948 yang diadakan di London juga melarang Jerman dan Jepang untuk ikut.

Hal ini sebagai akibat dari peran kedua negara ini dalam Perang Dunia II dan kehancuran yang ditimbulkannya.

Afrika Selatan juga dilarang mengikuti Olimpiade dari tahun 1964 hingga 1992 karena adanya segregasi rasial akibat rezim apartheid.

Pada 1972, Zimbabwe, yang saat itu dikenal sebagai Rhodesia, dilarang mengikuti pertandingan di Munich, Jerman karena tekanan dan protes internasional terhadap kebijakan segregasi rasial di negara tersebut.

Pada 2000, Afghanistan dilarang mengikuti Olimpiade Melbourne karena sikap Taliban yang berkuasa terhadap perempuan.

Tahun ini, dengan kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di Kabul, atlet Afghanistan ikut serta — tetapi tidak di bawah bendera Taliban.

Sebaliknya, mereka akan bertanding di bawah bendera merah, hijau, dan hitam Republik Islam Afghanistan, yang digulingkan Taliban pada tahun 2021.

Kuwait diskors oleh Komite Olimpiade Internasional pada Oktober 2015 karena campur tangan pemerintah dalam komite Olimpiade negara tersebut.

Akibatnya, atlet Kuwait berpartisipasi dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sebagai atlet Olimpiade independen di bawah bendera Olimpiade.

Selama Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Korea Utara dilarang karena keputusannya untuk menarik diri dari Olimpiade Tokyo 2020, dengan alasan kekhawatiran COVID-19, yang melanggar Piagam Olimpiade.

Meskipun tidak dilarang sepenuhnya dari Olimpiade 2016, banyak atlet Rusia dilarang berkompetisi di Rio karena doping yang disponsori negara.

Hal ini juga berlanjut hingga Olimpiade Musim Dingin 2018 dan Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020.

Negara-negara yang dilarang berpartisipasi dalam Olimpiade 2024

Pada Olimpiade 2024, hanya 15 atlet dari Rusia dan 18 dari Belarus yang akan berkompetisi sebagai “Atlet Netral Individu” atau AIN, menurut angka terbaru yang dirilis oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Apa klasifikasi AIN?

Dengan berkompetisi di bawah AIN, maka bendera Rusia dan Belarusia, lagu kebangsaan, dan seragam tidak akan diizinkan di Olimpiade Paris.

AIN adalah atlet dengan paspor Belarusia atau Rusia yang dipastikan memenuhi syarat dan diundang untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, yang didasarkan pada kuota dan persyaratan kelayakan khusus yang ditentukan oleh Federasi Internasional (IF).

Ada 329 pertandingan yang mencakup 32 cabang olahraga di edisi ke-33 Olimpiade di Paris yang akan diselenggarakan dari 26 Juli hingga 11 Agustus.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas