Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-887: Murka Putin ke AS, Rusia akan Pasang Rudal Menghadap Negara Barat

Perang Rusia-Ukraina hari ke-887: Putin mengancam AS yang akan simpan rudalnya di Jerman, sebut Rusia siap pasang rudal menghadap ke negara Barat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Perang Rusia-Ukraina Hari ke-887: Murka Putin ke AS, Rusia akan Pasang Rudal Menghadap Negara Barat
Mikhail METZEL / POOL / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato di televisi pada peringatan satu tahun aneksasi empat wilayah yang dikuasai pasukan Rusia di Ukraina - Lugansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, di Moskow pada 30 September 2023. -- Berikut update perang Rusia-Ukraina hari ke-887. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-887 pada Senin (29/7/2024).

Hari ini, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan Rusia mencoba menerobos pertahanan Ukraina sebanyak 36 kali selama 24 jam terakhir.

Menurut para analis, serangan-serangan ini membuahkan hasil di dekat Vodyanoy, Umansky, Novoselovka First, Vesely dan di Krasnogorovka.

Sementara itu di wilayah Rusia, ledakan terus terdengar di depo minyak dan instalasi militer.

Misalnya, Ukraina mampu mencapai lapangan terbang Olenya dengan drone, yang terletak di luar Lingkaran Arktik, menurut laporan Telegraf Ukraina.

Rusia Rebut 2 Desa Lagi di Donetsk

Rusia mengatakan pasukannya telah merebut dua desa di wilayah Donetsk di Ukraina timur, Progres dan Yevgenivka.

Pasukan Rusia bergerak maju menuju kota Pokrovsk, barat laut ibu kota regional tersebut.

Berita Rekomendasi

"Sangat menantang di arah Donetsk, dan di arah Pokrovsk-lah jumlah serangan Rusia terbesar minggu-minggu ini – serangan musuh yang paling intens justru ada di sana," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato malamnya, Minggu (28/7/2024).

Ukraina Luncurkan Lebih dari 2 Lusin Drone ke Kursk

Pejabat Rusia di Kursk mengatakan Ukraina meluncurkan lebih dari dua lusin pesawat nirawak di wilayah Rusia Kursk yang berbatasan dengan Ukraina itu.

Baca juga: Drone Ukraina Hantam Jet Tu-22M3 Rusia yang Parkir di Lapangan Terbang Olenya Semenanjung Kola

Serangan itu terjadi dalam beberapa gelombang serangan yang dimulai Sabtu (27/7/2024) malam dan merusak sebuah depot minyak, seperti diberitakan The Guardian.

Rusia Berhasil Cegat 13 Drone Ukraina

Gubernur Kursk, Andrei Smirnov, mengatakan sistem pertahanan udara Rusia berhasil mencegat 13 pesawat nirawak yang diluncurkan dari Ukraina.

Kabar itu menyusul 19 pesawat nirawak yang dihancurkan di wilayah itu pada Minggu siang.

"Petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan kebakaran depot minyak di wilayah itu, yang dipicu oleh serangan pesawat nirawak Ukraina," tambahnya.

Rusia Ancam AS, Siap Pasang Rudal Menghadap ke Negara Barat

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS, jika Washington mengerahkan rudal jarak jauh di Jerman mulai tahun 2026 sesuai rencana, Rusia akan menempatkan rudal serupa dalam jarak serang ke negara barat.

“Waktu tempuh rudal semacam itu ke target di wilayah kami, yang di masa mendatang mungkin dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, akan memakan waktu sekitar 10 menit," kata Putin dalam pidatonya kemarin kepada para pelaut dari Rusia, China, Aljazair, dan India di St Petersburg, Rusia.

"Kami akan mengambil langkah-langkah cermin untuk mengerahkan, dengan mempertimbangkan tindakan Amerika Serikat, satelitnya di Eropa, dan di wilayah lain di dunia," tambahnya.

Warga Ukraina Demo, Minta Rusia Lepaskan Tawanan Perang

Warga Ukraina mendesak pemerintah mereka untuk berbuat lebih banyak untuk membuat Rusia membebaskan tawanan perang.

Mereka menyuarakan kemarahan mereka kemarin di sebuah upacara memperingati dua tahun peristiwa ledakan yang menewaskan lebih dari 50 warga Ukraina yang ditahan Rusia di barak penjara Olenivka.

"Saya ada di sana di Olenivka. Saya terguncang oleh ledakan itu," kata Sersan Kyrylo Masalitin, yang kemudian dibebaskan.

"Tidak pernah sebelumnya saya merasa begitu tidak berdaya. Dan mereka yang masih ditawan merasakan ketidakberdayaan itu setiap hari. Mereka harus tahu bahwa kami telah melakukan semua yang kami bisa lakukan untuk membebaskan mereka," tambahnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas