Bagi Iran, Pembunuhan Ismail Haniyeh Lebih Serius Dibanding Serangan Israel ke Konsulatnya di Suriah
Bagi Iran pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh 'lebih serius' dari pada serangan Israel ke Gedung Konsulat Teheran di Damaskus, Suriah
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
Fuad Shukr disebut sebagai orang yang dekat dengan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan merupakan musuh bebuyutan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).
Serangan Israel di Suriah
Serangan Israel pada Senin (1/4/2024) malam menghancurkan gedung konsulat Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah.
Menurut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran serbuan pesawat tempur Israel menewaskan tujuh penasihat militer, termasuk tiga komandan senior.
Gedung Konsulat yang diserang lokasinya berdekatan dengan gedung utama kedutaan di distrik kelas atas Mezzeh di Damaskus.
Agresi ini semakin memperumit situasi di Timur Tengah, di mana ketegangan meningkat sejak pecahnya perang Gaza pada bulan Oktober.
Teheran berusaha untuk menghindari konflik langsung dengan Israel, sambil mendukung sekutunya.
Para pejabat Suriah dan Iran juga menuduh Israel yang melancarkan serangan tersebut.
Israel tidak mengomentari serangan yang dilaporkan tersebut.
Baca juga: Sebut Mendiang Ismail Haniyeh Martir, Imam Masjid Al-Aqsa Ditangkap atas Dugaan Hasutan Terorisme
Wartawan Reuters di lokasi kejadian melihat tim medis memanjat puing-puing bangunan yang hancur di dalam kompleks diplomatik, yang berdekatan dengan gedung utama Kedutaan Iran.
Kendaraan darurat tampak diparkir di luar.
Sebuah bendera nasional Iran digantung di tiang dekat puing-puing.
Pembunuhan Ismail Haniyeh
Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh meninggalkan Jalur Gaza pada tahun 2019, lalu menetap di Qatar.
Pada Rabu (31/7/2024), Ismail Haniyeh terbunuh oleh serangan rudal Israel di Ibu Kota Iran, Teheran.
Dari pernyataan yang dibagikan Hamas dijelaskan kalau Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas di rumah yang mereka tempati.