TRIBUNNEWS.COM - Kecaman keras diutarakan oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris kepada Pemerintah Kota Nagasaki yang tak memberikan undangan ke Israel dalam peringatan serangan bom atom di kota tersebut yang rencananya akan digelar pada Jumat ini (9/8/2024).

Sebagai protes atas tindakan Pemkot Nagasaki, AS dan Inggris selaku sekutu dekat negara Israel menyatakan pihaknya tak akan menghadiri upacara peringatan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Inggris untuk Jepang, Julia Longbottom.

Ia menjelaskan bahwa keputusannya bersama Kedubes AS tersebut didasari atas kekecewaan mereka kepada Pemkot Nagasaki yang tidak mengundang Israel untuk hadir.

Tak hanya Israel, Pemkot Nagasaki dikabarkan juga tak mengirimkan undangannya kepada Rusia dan Belarusia dengan alasan kedua negara tersebut terus menginvasi Ukraina.

Dalam konferensi pers pada Selasa (6/8/2024), Longbottom pun memertanyakan alasan yang disampaikan Pemkot Nagasaki yang menyamakan kasus di Israel dengan Rusia sebagai alasan tak diundang.

Longbottom menegaskan bahwa Rusia dan Belarus bekerja sama dalam menginvasi Ukraina, sedangkan Israel hanya menjalankan haknya untuk membela diri atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

"Oleh karena itu, memperlakukan Israel dengan cara yang sama (dengan Rusia dan Belarus) adalah tindakan yang menyesatkan," ungkapnya, seperti yang dikutip Tribunnews dari Asahi Shinbun.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Duta Besar AS untuk Jepang, Rahm Emanuel.

Rahm mengakui bahwa pihaknya akan melewatkan upacara perdamaian Nagasaki.

Meskipun begitu, dia mengaku pihaknya akan menghadiri upacara peringatan bom atom yang digelar di Hiroshima karena mereka mengundang Israel.

Baca juga: Kedubes Israel Kecam Pemkot Nagasaki yang Tak Beri Undangan Peringatan Bom Atom: Iran Kok Diundang?

Menurut Kedutaan Besar AS, Rahm Emanuel ogah untuk menghadiri upacara di Nagasaki lantaran potensi kedatangannya nanti akan dipolitisir sejumlah pihak.

Sebagai gantinya, kedutaan sedang mengatur agar dia menghadiri upacara peringatan untuk korban bom atom Nagasaki di Kuil Zojoji di Tokyo pada hari yang sama.

Staf kedutaan mengatakan bahwa keinginan duta besar untuk mengenang mereka yang meninggal tetap tidak berubah.

(Tribunnews.com/Bobby)