Peraih Nobel Muhammad Yunus Gantikan Sheikh Hasina Pimpin Bangladesh, Setujui Usulan Mahasiswa
Atas usulan Mahasiswa, Peraih Nobel Bangladesh Muhammad Yunus akan memimpin pemerintahan sementara negara tersebut gantikan Sheikh Hasina.
Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Peraih Nobel Bangladesh Muhammad Yunus akan memimpin pemerintahan sementara negara tersebut setelah mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri pada Senin (5/8/2024).
Dilansir Al Jazeera, keputusan tersebut disampaikan oleh sekretaris pers presiden Bangladesh, Joynal Abedin dalam pengumuman pada Rabu (7/8/2024).
Abedin mengatakan, anggota lain dari pemerintahan yang dipimpin Yunus akan segera diputuskan setelah berdiskusi dengan partai politik dan pemangku kepentingan lainnya.
Keputusan tersebut dihasilkan setelah pertemuan penting diadakan di Bangabhaban, Bangladesh, Selasa malam (6/8/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Presiden Mohammed Shahabuddin, panglima tiga angkatan bersenjata, dan koordinator Gerakan Mahasiswa Antidiskriminasi.
Dikutip dari Daily Sun, berdasarkan siaran pers dari Bangabhaban Press Wing, nama Muhammad Yunus merupakan usulan dari perwakilan mahasiswa yang datang dalam pertemuan tersebut.
Kemudian, Presiden Mohammed Shahabuddin menyetujui usulan tersebut dan mengatakan untuk segera membentuk pemerintahan sementara.
Dalam siaran pers tersebut, presiden mengusulkan agar susunan anggota dewan penasehat diselesaikan melalui pembahasan dengan partai politik.
Tak hanya itu, presiden juga merekomendasikan untuk memasukkan tokoh pejuang kemerdekaan dalam pemerintahan sementara.
Setelah pertemuan, seorang koordinator Gerakan Mahasiswa Antidiskriminasi, Nahid Islam dan Profesor hukum di Universitas Dhaka, Asif Nazrul berbicara kepada media.
Koordinator aksi protes itu mengatakan, pertemuan penting telah dilakukan dan menghasilkan daftar awal anggota pemerintahan sementara yang selanjutkan akan diselesaikan presiden.
Baca juga: PM Bangladesh Terguling, India Kehilangan Sekutu Penting, Negara Asia Selatan Berpaling ke Tiongkok
“Kami telah menyerahkan daftar awal anggota pemerintahan sementara, dan presiden akan menyelesaikan daftar tersebut setelah berkonsultasi dengan partai politik,” kata Nahid.
Dia juga mengatakan, pengumuman mengenai daftar anggota pemerintahan sementara akan disampaikan dalam kurun waktu 24 jam.
"Kami memperkirakan pemerintahan sementara akan diumumkan dalam 24 jam ke depan (mulai pukul 12.15 dini hari Rabu waktu setempat),” tambahnya.