Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Setujui Penjualan Jet Tempur Rp 314 Triliun ke Israel, Dalih Bantu Netanyahu Menangkan Perang

Joe Biden kembali menyetujui penjualan senjata berupa jet tempur dan peralatan militer canggih senilai 20 miliar dolar AS ke Israel.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in AS Setujui Penjualan Jet Tempur Rp 314 Triliun ke Israel, Dalih Bantu Netanyahu Menangkan Perang
RTX
Jet tempur buatan AS F-35 menembakkan rudal AMRAAM. Jor Biden menyetujui penjualan rudal tersebut ke Israel untuk memenangkan peperangan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Pemerintah Amerika di bawah pimpinan Joe Biden kembali menyetujui penjualan senjata berupa jet tempur dan peralatan militer canggih senilai 20 miliar dolar AS atau Rp 314 triliun (Kurs Rp 15.702) ke Israel.

Mengutip dari Al Jazeera uang senilai 20 miliar dolar AS dibelanjakan pemerintah Israel untuk memboyong 50 jet tempur F-15, 33.000 selongsong peluru tank, hingga 50.000 selongsong peluru mortir peledak buatan pabrik AS.

Tak hanya itu Israel juga turut memborong sejumlah Rudal Udara-ke-Udara Jarak Menengah Canggih atau AMRAAM, serta amunisi tank 120mm dan mortir berdaya ledak tinggi, lengkap dengan seperangkat kendaraan taktis.

Baca juga: Intelijen AS Memerkirakan Serangan Signifikan oleh Iran Terhadap Israel Dapat Terjadi Minggu ini

Penjualan senjata ini disepakati AS dan Israel di tengah memanasnya konflik Timur Tengah pasca Iran dan proksinya menyatakan perang kepada Israel. Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menjelaskan penjualan senjata merupakan bentuk komitmen AS terhadap keamanan Israel.

Mengingat belakangan ini kawasan Timur Tengah sedang dilanda konflik panas menyusul pembunuhan pejabat tinggi Hamas dan Hizbullah hingga memunculkan kekhawatiran publik atas kemungkinan terjadinya perang regional.

“Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel, dan sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan memelihara kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap. Penjualan yang diusulkan ini konsisten dengan tujuan tersebut,” kata Departemen Luar Negeri AS.

Berita Rekomendasi

AS yakin penjualan senjata ini akan meningkatkan kemampuan Israel untuk menghadapi ancaman musuh saat ini dan di masa depan, memperkuat pertahanan dalam negerinya, serta berfungsi sebagai penangkal ancaman regional.

Amerika Pemasok Utama Senjata Israel

Selama puluhan tahun Amerika Serikat (AS) diketahui menjadi penyokong utama pendanaan militer Israel dalam setiap perang melawan musuh-musuhnya.

Untuk membantu pertahanan Israel, setiap tahunnya negeri Paman Sam ini menyumbangkan bantuan militer senilai 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp 60,27 triliun.

Bahkan ketika ketegangan antara Hamas dan Israel berlangsung, AS terus memasok Tel Aviv dengan 21.000 amunisi peluru artileri berukuran 155 mm, ribuan amunisi penghancur bunker dan 200 drone kamikaze serta bom presisi Spice Family Gliding Bomb Assemblies dengan nilai 320 juta dolar atau setara Rp5 triliun.

Baca juga: Media Iran: Israel dan AS Gunakan Diplomasi Kucing Mati

Menurut catatan The Washington Post, sejak perang Gaza pecah pada 7 oktober silam, Amerika Serikat setidaknya telah menyetujui 100 perjanjian senjata dengan pendudukan Israel.

AS mengklaim penjualan peluru tank kepada Israel merupakan bentuk dukungan untuk kepentingan keamanan Timur Tengah dari ancaman Hamas. Namun tindakan ini mendapat sorotan negatif dari sejumlah pihak.

Para aktivis hak asasi manusia bahkan menyatakan keprihatinannya atas penjualan tersebut, mereka menyebut tindakan Amerika tidak sejalan dengan upaya Washington untuk menekan Israel agar meminimalkan korban sipil di Gaza. Justru transfer senjata dapat memperparah perundingan damai yang sedang diusahakan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas