Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sheikh Hasina Minta Pendukungnya di Bangladesh Gelar Aksi Protes Tandingan

Hasina meminta para pendukungnya untuk mengerahkan massa protes tandingan pada Kamis (15/8/2024).

Penulis: Bobby W
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Sheikh Hasina Minta Pendukungnya di Bangladesh Gelar Aksi Protes Tandingan
Dhaka Tribune
Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina meminta para pendukungnya untuk mengadakan aksi tandingan dengan menggelar unjuk rasa di ruang publik pada Kamis (15/8/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Situasi panasnya politik di negeri Bangladesh bisa dikatakan jauh dari kata damai meskipun pemerintahan Sheikh Hasina telah dilengserkan.

Hal ini terjadi setelah Sheikh Hasina yang saat ini tengah melarikan diri ke India meminta pendukungnya gelar protes tandingan di Bangladesh.

Dikutip Tribunnews dari Strait Times, pada Selasa (13/8/2024), Hasina meminta para pendukungnya untuk mengadakan aksi tandingan dengan menggelar unjuk rasa di ruang publik.

Pernyataan kontroversial tersebut disampaikan oleh Hasina beberapa jam setelah pengadilan Bangladesh memutuskan, penyelidikan kasus pembunuhan massal yang terkait dengan kerusuhan Juli lalu dapat dilanjutkan.

Hasina meminta para pendukungnya untuk mengerahkan massa protes tandingan pada Kamis (15/8/2024).

Pemilihan tanggal tersebut berkaitan dengan peringatan pembunuhan ayah Hasina yakni Sheikh Mujibur Rahman dalam kudeta militer pada tahun 1975.

Tanggal 15 Agustus sendiri diperingati sebagai Hari Berkabung Nasional yang merupakan salah satu hari libur nasional di Bangladesh.

Berita Rekomendasi

“Saya memohon kepada Anda untuk memperingati Hari Berkabung Nasional pada 15 Agustus dengan rasa hormat dan kesungguhan,” ungkap Hsina dalam pernyataan tertulis yang disampaikan kepada jurnalis melalui putranya, Sajeeb Wazed Joy.

Meski bertajuk sebagai aksi protes tandingan, Hasina meminta para pendukungnya untuk tetap mematuhi hukum dan menjauhi aksi anarkis.

Dalam pernyataannya, Hasina meminta pendukungnya untuk memfokuskan aksinya dalam kegiatan berdoa bersama.

“Saya minta agar pendukung saya berdoa untuk keselamatan semua jiwa dengan menawarkan karangan bunga dan berdoa di rumah masa kecil saya di ibu kota Dhaka." ungkap pernyataan tersebut

Baca juga: Tantangan Besar Muhammad Yunus di Bangladesh: Redam Inflasi dan Buka Lapangan Kerja

Tempat yang dimaksud oleh Sheikh Hasina ini merupakan museum yang ia bangun untuk ayahnya baru-baru ini.

Namun sayang, museum tersebut telah dibakar dan dirusak oleh massa beberapa jam setelah dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Perdana Militer Bangladesh.

Pernyataan pada 13 Agustus ini sekaligus menjadi pesan pertama Hasina ke publik setelah melarikan diri ke India.

Menanggapi pernyataan tersebut, Pemerintahan sementara Bangladesh juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan.

Guna mengantisipasi aksi protes tandingan tersebut, pemerintahan Bangladesh pun menerapkan sejumlah kebijakan baru.

Pemerintahan sementara Bangladesh menyatakan, status peringatan hari libur untuk Hari Berkabung Nasional telah dibatalkan.

Melalui kebijakan tersebut, segala aktivitas publik atau pemerintahan akan terus berlaku seperti biasa sepanjang 15 Agustus 2024.

Langkah ini sendiri diambil untuk mencegah ajakan protes tandingan yang penuh muatan politik dari Sheikh Hasina kepada pendukungnya.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas