TRIBUNNEWS.COM – Warga Jepang diimbau untuk waspada karena Topan Ampil saat ini sedang melanda di wilayah timur pulau utama Honshu pada Jumat (16/8/2024).

Badai ini membawa angin kencang dan hujan lebat yang memicu peringatan di beberapa wilayah negara tersebut.

Peringatan cuaca akan meningkat, terutama menjelang Jumat malam di kepulauan Izu di Samudra Pasifik.

Warga di kawasan Tokyo, serta prefektur Chiba, Ibaraki, Kanagawa, dan Saitama, di Jepang timur juga disarankan untuk tetap siaga hingga fajar pada hari Sabtu.

Di Prefektur Yamanashi, hujan lebat diharapkan akan berlangsung hingga dini hari Sabtu.

Topan Ampil, yang kini berada di lepas pantai Pasifik pulau utama Jepang, Honshu, diperkirakan akan mendekati wilayah timur negara tersebut, yakni Kanto, pada hari Jumat dan wilayah timur laut Tohoku pada hari Sabtu. Kanto mencakup Tokyo.

Badai ini berpotensi menghasilkan gumpalan awan hujan lebat di Kanto, Kepulauan Izu, dan Prefektur Yamanashi pada hari Jumat, yang dapat meningkatkan risiko bencana.

Warga di jalur badai harus tetap berada di tempat aman dan waspada terhadap angin kencang, gelombang tinggi, dan kemungkinan tanah longsor.

Pejabat meteorologi memproyeksikan bahwa pada pukul 10 pagi hari Jumat, Topan Ampil akan berada sekitar 110 kilometer timur laut Pulau Hachijojima dengan kecepatan angin maksimum mencapai 162 kilometer per jam dan hembusan angin hingga 216 kilometer per jam.

Angin kencang yang mampu merobohkan bangunan mungkin akan melanda Kepulauan Izu dan perairan lepas pantai Kanto mulai hari Jumat hingga Sabtu.

Kecepatan angin dapat mencapai 144 kilometer per jam di Kepulauan Izu dan perairan lepas pantai Kanto, serta 108 kilometer per jam di Kanto dan perairan Tohoku.

Baca juga: Kaisar Jepang Berharap Manusia Tetap Terus Bersatu Semangat Mencari Kedamaian dan Kebahagiaan

Curah hujan diperkirakan akan meningkat drastis di Kepulauan Izu, Kanto, Tohoku, dan wilayah tengah Tokai sebelum topan tiba. Total curah hujan selama 24 jam hingga Sabtu pagi bisa mencapai 300 milimeter di Kanto dan wilayah tengah Koshin, 200 milimeter di Tohoku, serta 120 milimeter di Tokai.

Di Tohoku, curah hujan hingga Minggu pagi bisa mencapai 100 milimeter.

Masyarakat diimbau untuk memantau perkembangan cuaca dan informasi transportasi terkini serta berlindung di tempat yang aman, seperti gedung yang kokoh, untuk menghindari bahaya angin kencang dan kemungkinan tanah longsor, banjir, dan sungai meluap.

(mg/Saifuddin Herlanda Abid)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)