Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Sebuah drone mini yang diduga milik militan sayap kanan Hizbullah Lebanon dilaporkan terbang di wilayah utara Israel, masuk ke halaman rumah pribadi Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu di Caesarea.

Drone tersebut berhasil masuk dengan mengecoh sistem keamanan Israel yang dipasang di sekitar rumah Netanyahu, menurut laporan Anadolu drone tersebut kemungkinan besar masuk ke Caesarea untuk merekam isi kediaman Netanyahu dan keluarganya.

“Pesawat tak berawak diduga tengah melayang di daerah Caesarea, 37 km selatan Haifa di pantai Mediterania. Drone itu tu diluncurkan oleh Hizbullah untuk mengambil gambar rumah Netanyahu dan keluarganya lantaran mereka kerap menghabiskan akhir pekan di kediaman itu,” jelas laporan media Israel Hayom.

Baca juga: Lagi, Warga Israel Tuntut Netanyahu Digulingkan: Tak Becus Urus Kesepakatan Pertukaran Sandera

Keberadaan drone ini diketahui setelah sebuah kapal perang Angkatan Laut Israel yang sedang berpatroli di lepas pantai Kaisarea melaporkan pergerakan drone mencurigakan yang terbang di area tersebut pada akhir pekan kemarin.

Tak lama laporan itu dirilis, sistem radar mengeluarkan peringatan. Namun militer Israel menduga itu mungkin alarm palsu, mengingat sistem radar terkadang mengeluarkan peringatan palsu, bahkan untuk kawanan burung.

Para petinggi Israel masih belum memberikan penjelasan apapun mengenai kemunculan drone Hizbullah di wilayah Presiden, akan tetapi tak lama setelah isu mencuat Jet-jet tempur Israel dikirim ke wilayah yang dicurigai tersebut.

Sejak beberapa bulan terakhir Hizbullah mulai menyusun strategi untuk menghancurkan titik penting di Israel, terbaru Hizbullah merilis video berdurasi 8 menit dengan judul “What the Hoopoe Came Back With.”

Dalam cuplikan tersebut Hizbullah memperlihatkan kesuksesannya menghindari sistem pengawasan dan intersepsi Israel hingga dapat memata-matai kawasan gedung komandan Israel di Israel utara, lokasi penyimpanan Iron Dome dan jet, garasi militer, serta pabrik amunisi.

Tak hanya itu mengutip dari Al Mayadeen, drone Hizbullah juga berhasil masuk ke kawasan pangkalan Ramat David yang merupakan pangkalan udara tentara pendudukan Israel di utara yang berjarak 46 kilometer dari perbatasan dengan Lebanon.

Adapun perilisan video misi drone Hoopoe ini sengaja diunggah Hizbullah sebagai sinyal bagi PM Netanyahu bahwa milisi Lebanon memiliki kemampuan militer dan intelijen yang sewaktu-waktu dapat menghancurkan benteng pertahanan Israel.

Media massa Israel Maariv mengindikasikan bahwa video Hizbullah yang berdurasi lebih dari delapan menit itu memperjelas kelemahan Israel, karena drone Hizbullah bisa terbang di atas Pangkalan Udara Ramat David tanpa halangan, merekam apa yang diinginkannya, tanpa gangguan atau upaya apa pun untuk mencegat pesawat nirawaknya.