Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Persaingan ketat antara Kamala Harris dari partai Demokrat dan Donald Trump dari partai Republik di Bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 kembali memanas, setelah sejumlah lembaga survei merilis hasil suara sementara terbaru.

Menurut jajak pendapat terbaru yang dihimpun ABC News, Washington Post, dan Ipsos, Kamala Harris berhasil mengumpulkan 49 persen suara, unggul tipis bila dibandingkan dengan pesaingnya Donald Trump yang hanya memperoleh suara 45 persen.

Kemenangan juga terlihat dari hasil jajak pendapat CBS dan YouGov yang dirilis Minggu kemarin, melalui hasil survei tersebut Harris dilaporkan memiliki keunggulan tiga poin atas Trump.

Ini lantaran Harris mengantongi 51 persen suara sementara Trump hanya 48 persen.

Sementara dalam jajak pendapat Emerson College yang diikuti 1.000 orang terpantau bahwa probabilitas Harris unggul 50 persen, berbanding terbalik dengan suara Trump yang hanya ada 46 persen, mengutip dari Forbes.

Kemenangan sementara ini berhasil didapat Kamala Harris setelah ia dan pasangannya, Gubernur Tim Wal lantaran keduanya bisa menguasai medan pertempuran diantaranya ada seperti Arizona, Georgia, Michigan, North Carolina, Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Terbukti Di Nevada, Trump unggul tipis dengan 1 poin persentase di antara 661 calon pemilih dari tanggal 9 hingga 14 Agustus, mengungguli Harris dengan 48 berbanding 47 persen.

Kamala Harris Siap Kalahkan Trump

Ramainya dukungan yang diberikan investor dan masyarakat membuat Kamala Harris , kandidat Calon presiden (Capres) yang ditunjuk maju Joe Biden mewakili partai Demokrat bahkan mengaku siap berduel dengan lawannya dari Partai Republik Donald Trump dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024.

Baca juga: Sindir Trump dalam Kampanye, Kamala Harris: Siapa Pun yang Ingin Jatuhkan Orang Lain Adalah Pengecut

"Saya siap, ayo kita mulai," tegas Harris saat berbicara dengan wartawan, dikutip dari Newsweek.

“Banyak dari Anda yang bertanya kepada saya tentang debat tersebut, dan saya memberitahu Anda bahwa saya siap untuk berdebat dengan Donald Trump. Saya telah menyetujui debat tanggal 10 September yang telah disetujui sebelumnya,” imbuh Harris.

Untuk menggaet suara dalam pilpres kali ini, Akun kampanye Harris @KamalaHQ mulai menyiapkan strategi baru yakni dengan mengunggah konten-konten yang digemari anak muda dan memaksimalkan media sosial.

Baca juga: Israel Terlalu Kecil di Peta, Donald Trump: Apa Ada Cara Memperluasnya di Timur Tengah?

Salah satunya konten @KamalaHQ yang sukses menarik perhatian anak muda, yakni meme foto yang menampilkan Trump dan Harris seperti sedang berdialog membahas lagu femininomenon ciptaan Chappell Roan.

Meme ini diunggah sebagai bentuk sindiran kepada Trump yang belakangan mengkritik stereotipe gender dan standar ganda terkait kencan virtual.

Terbukti lewat cara ini Kamala Harris sukses mengumpulkan suara dari pemilih muda. Melansir Guardian, sejumlah gen Z dan Millenial di AS mengaku Kamala adalah calon yang cocok untuk maju sebagai presiden AS 2024.