Kelompok Houthi Serang Dua Kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, MV Sounion Berisiko Tenggelam
Pemberontak Houthi yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal berbendera Yunani di dekat pelabuhan Yaman
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Sounion adalah Suezmax, jenis kapal tanker terbesar yang dapat melalui Terusan Suez dengan muatan penuh dan mampu mengangkut hingga 1 juta barel minyak.
Kapal tersebut mengangkut minyak dari pelabuhan Basra di Irak ke tujuan yang dirahasiakan.
Sementara itu kapal lainnya yang menjadi sasaran adalah kapal SW North Wind I di Teluk Aden, yang terletak 57 mil laut dari kota pelabuhan Aden.
Kantor Operasi Perdagangan Maritim Inggris yang berpusat di Dubai (UK MTO) mengonfirmasi serangan terpisah terhadap sebuah kapal yang oleh sumber keamanan maritim lainnya disebut sebagai SW North Wind I.
Kantor tersebut mengatakan kapal tersebut mengalami kerusakan kecil akibat kapal permukaan tak berawak.
Kapal yang sama telah menjadi sasaran lima serangan rudal pada hari Rabu, yang semuanya meleset.
Serangan Houthi membuat banyak pemilik kapal untuk mengubah rute di sekitar Tanjung Harapan di Afrika Selatan, melewati Terusan Suez, penghubung penting antara pelabuhan di Asia, Timur Tengah, dan Eropa.
Ratusan serangan Houthi terhadap kapal komersial sejak November telah menewaskan empat pelaut, menenggelamkan dua kapal, dan menyebabkan beberapa kebakaran serius di kapal.
Insiden hari Rabu adalah insiden keempat yang memaksa awak meninggalkan kapal.
Serangan ini adalah serangan pertama yang berhasil terhadap kapal niaga di lepas pantai Yaman sejak 12 Juni.
Saat itu, Houthi menyerang Tutor, sebuah kapal pengangkut curah kering, yang menewaskan satu pelaut dan menyebabkan kapal tenggelam.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)