TRIBUNNEWS.COM - Simposium Internasional XVI Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia tahun 2024 secara resmi dibuka di Budapest, Hongaria pada hari Rabu (21/08/2024).

Acara ini dihadiri oleh delegasi pelajar Indonesia dari berbagai negara untuk berpartisipasi dalam diskusi dan kolaborasi antar PPI.

Acara pembukaan diawali dengan prosesi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PPI Dunia, yang diikuti oleh seluruh peserta.

Ketua Pelaksana Simposium menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan acara ini.

Sambutan hangat juga diberikan oleh Ketua PPI Hongaria dan Koordinator PPI Dunia 2023/2024, serta Duta Besar Hungaria untuk Indonesia (A.H. Dimas Wahab) yang menyampaikan harapan akan terjalinnya hubungan yang lebih erat antara kedua negara.

Hamzah Assuudy Lubis, Koordinator PPI Dunia, dalam sambutannya, menegaskan kembali peran penting PPI Dunia sebagai wadah yang mencetak sumber daya manusia unggul dan mitra strategis pemerintah Indonesia.

"PPI Dunia adalah rumah bagi pelajar Indonesia yang berprestasi di seluruh dunia. Kami berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis bagi pemerintah Indonesia, baik dalam menghadapi tantangan global maupun dalam mendukung pembangunan bangsa. Melalui simposium ini, kami berharap dapat memperkuat jaringan dan kolaborasi antar generasi muda Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi tanah air," ungkap Hamzah.

Puncak acara pembukaan ditandai dengan sambutan dan pemukulan gong oleh Kepala Kantor Staf Presiden, Jenderal (Purn) TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P., M.A., yang menandakan dimulainya secara resmi Simposium Internasional PPI Dunia 2024.

Dalam sambutannya, Moeldoko menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan generasi muda dalam membangun masa depan Indonesia.

"Kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda sangatlah penting. Generasi muda memiliki peran sentral dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih maju. Saya mengapresiasi inisiatif PPI Dunia yang terus mendorong sinergi ini melalui berbagai kegiatan internasional seperti simposium ini," kata Moeldoko.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemutaran video inspiratif dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid, yang memberikan dorongan kepada para peserta untuk terus berinovasi dalam mendukung transformasi ekonomi Indonesia.

Sesi pertama simposium dimulai dengan talk show bertema "Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Maju," yang menampilkan pembicara terkemuka seperti Razaq Manan Ahmad (Direktur PT PNM), Prof. Ing. Michal Placek (Profesor di Charles University, Republik Ceko), Muhammad Putra Hutama (Ketua Alumni Hungaria), dan Gravit (AO PT PNM).

Diskusi ini membahas peran penting sektor keuangan, tren global, kontribusi diaspora, serta strategi implementasi transformasi ekonomi di Indonesia.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, kuis, dan foto bersama yang mempererat hubungan antar peserta dari berbagai negara.

(*)