Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Poin Penting Pidato Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Hassan Nasrallah berpidato, yang disiarkan televisi setelah baku tembak antara kelompok Lebanon itu dan Israel. Ada lima poin yang disampaikan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 5 Poin Penting Pidato Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
matzav
Hassan Nasrallah. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi setelah baku tembak antara kelompok Lebanon itu dan Israel. Ada lima poin yang ia sampaikan. Berikut ini isi pidatonya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyampaikan pidato yang disiarkan televisi setelah baku tembak antara kelompok Lebanon itu dan Israel.

Ada lima poin yang ia sampaikan selama pidato.

Serangan Hizbullah pada Minggu (25/8/2024), disebutnya sebagai tanggapan terhadap pembunuhan Israel terhadap komandan militer seniornya Fuad Shukr di Beirut bulan lalu.

Israel mengatakan telah melancarkan serangan pendahuluan terhadap lokasi-lokasi Hizbullah di Lebanon sebelum serangan dimulai dan membantah adanya kerusakan signifikan di Israel.

Dikutip dari Al Jazeera, berikut lima poin penting dari pidato Nasrallah:

1. Hizbullah ingin menghindari eskalasi militer

Sejak 8 Oktober 2023, sehari setelah perang di Gaza mulai, Hizbullah dan Israel mulai saling menyerang.

Sejak saat itu, muncul kekhawatiran pertempuran akan meningkat menjadi perang regional yang melibatkan Iran dan Amerika Serikat (AS).

Berita Rekomendasi

Ketakutan meningkat sejak akhir Juli 2024, setelah pembunuhan Komandan Senior Hizbullah, Fuad Shukr, dan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran dalam serangan yang diyakini dilakukan oleh Israel.

Namun, serangan pada Minggu (25/8/2024), terhadap Israel tampaknya balasan dari Hizbullah.

Nasrallah mengisyaratkan serangan itu berhasil dan ia merasa puas dengan penargetan situs militer dan intelijen Israel.

Zeina Khodr dari Al Jazeera, melaporkan dari Beirut, mengatakan Nasrallah menuduh "pemerintah Israel menyembunyikan kerugian dan korbannya".

Baca juga: Iron Dome Israel Error, Kapal Patroli Israel Dianggap Drone Hizbullah? David Moshe Ben Shitrit Tewas

"Pesan yang jelas dari Hizbullah adalah bahwa pembalasan ini berakhir jika, menurut Nasrallah, serangan itu telah mencapai tujuannya. Yang ia maksud dengan itu adalah jika Hizbullah memulihkan pencegahan," katanya.

"Itu berarti Israel tidak akan lagi bertindak dengan sedikit pengendalian diri di Lebanon. Jadi jam-jam dan hari-hari mendatang akan menunjukkan apakah serangan Hizbullah ini akan menahan Israel dan mencegahnya melewati batas merah."

2. Markas Mossad jadi target utama

Nasrallah menjelaskan fokus utama serangan Hizbullah adalah Pangkalan Glilot di utara Tel Aviv, yang merupakan markas Dinas Intelijen Israel, Mossad, dan kelompok intelijen militer Unit 8200.

Nasrallah menyalahkan Mossad atas pembunuhan Shukr.

Pemimpin kelompok Lebanon itu menekankan serangan itu menyerang jauh ke dalam wilayah Israel, berbeda dengan serangan sebelumnya, yang sebagian besar menghantam Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

"Hizbullah melakukan serangan seperti yang direncanakan," katanya, menolak pernyataan pejabat Israel yang menyebut serangan itu gagal.

Ia menambahkan Israel merahasiakan informasi tentang kerusakan yang terjadi pada Glilot.

Seorang pejabat Israel sebelumnya mengatakan kepada kantor berita AFP, serangan terhadap Glilot tidak berhasil.

3. Serangan tertunda karena pembicaraan gencatan senjata Gaza

Nasrallah mengakui serangan kemarin sempat ditunda karena sejumlah alasan, termasuk persiapan setelah pengerahan pasukan Israel dan AS, manfaat menimbulkan ketakutan di kalangan warga Israel, dan perdebatan di antara "poros perlawanan" mengenai apakah para anggotanya akan menyerang Israel secara terpisah atau pada saat yang sama.

Nasrallah juga menekankan salah satu alasan utama penundaan adalah untuk memberi waktu agar perundingan gencatan senjata Gaza berhasil.

"Tujuan kami adalah untuk mengakhiri agresi di Gaza, jadi kami memberinya cukup kesempatan, tetapi setelah sekian lama, jelas bahwa (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu mengajukan persyaratan baru dan Amerika bekerja sama dengannya dan ini semua hanya membuang-buang waktu, jadi tidak ada alasan untuk menunda lebih lama lagi," kata Nasrallah.

4. Bantah sejumlah klaim Israel

Nasrallah memanfaatkan kesempatan pidatonya untuk membantah sejumlah klaim Israel.

Menurutnya, yang paling penting adalah pihak Israel tidak terang-terangan mengakui telah mengetahui tentang serangan itu dan serangan pendahuluan mereka telah mencegah serangan Hizbullah menimbulkan kerusakan.

Pengetahuan Israel sebelumnya mengenai serangan Hizbullah juga menambah kesan, kelompok Lebanon itu mengalami kebocoran intelijen besar, terutama setelah terbunuhnya sejumlah besar komandan Hizbullah.

Namun, Nasrallah mengatakan Israel tidak mengungkap serangan tersebut, seraya menambahkan mereka hanya melihat pergerakan di dekat perbatasan dan melancarkan serangan, tetapi tidak mengenai lokasi peluncuran roket atau pesawat nirawak milik Hizbullah sebelum serangan dimulai.

Daerah yang diserang Israel justru telah dikosongkan dari lokasi peluncuran roket dan lokasi peluncuran yang baru diserang setelah serangan berakhir, kata Nasrallah.

Ia juga menantang narasi Israel yang menyebutkan Israel telah menghentikan serangan dari Lebanon yang terdiri dari ribuan roket.

Sebaliknya, Nasrallah mengatakan Hizbullah secara sengaja hanya menembakkan sekitar 300 roket, diikuti oleh pesawat tak berawak.

5. Hindari target sipil

Nasrallah menegaskan targetnya adalah militer dan intelijen Israel.

Ia memastikan Hizbullah menghindari semua wilayah sipil, termasuk infrastruktur publik, seperti Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

"Untuk menjamin perlindungan warga sipil di Lebanon dan menghindari segala bentuk kekerasan yang dilakukan musuh terhadap mereka, kami lebih memilih untuk menghindari warga sipil (di Israel)," katanya.

Nasrallah mengakui rasa takut yang telah melanda Lebanon sejak pembunuhan Shukr dan atas kemungkinan terjadinya perang habis-habisan dengan Israel.

"Pada tahap saat ini, negara [Lebanon] dapat bernapas dan bersantai," kata Nasrallah.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas