TRIBUNNEWS.COM - Drone Perlawanan Islam di Lebanon  menyerang Markas Besar Divisi ke-210 Israel di Golan pada Kamis (29/8/2024).

Hizbullah melancarkan total 10 operasi terhadap aset dan personel militer Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel di wilayah Lebanon dan untuk mendukung rakyat Palestina yang terkepung. 

Awalnya, Angkatan Udara Tak Berawak Hizbullah meluncurkan kawanan pesawat tanpa awak bunuh diri ke posisi dan daerah tempat tinggal pasukan pendudukan Israel di barak Nafah di Golan Suriah yang diduduki. 

Drone-drone tersebut menyerang posisi di markas besar Divisi ke-210, dan memberikan serangan tepat sasaran, Al Mayadeen melaporkan.

Serangan ini merupakan respons atas serangan Israel di Lembah Bekaa, Lebanon. 

Pada pukul 15:26 waktu setempat, pejuang Hizbullah menyerang posisi pasukan pendudukan Israel di lokasi militer Zar'it.

Kemudian, Perlawanan mengumumkan bahwa mereka menargetkan posisi lain yang diambil alih oleh tentara pendudukan di pemukiman Kfar Yuval. 

Pejuang Hizbullah juga menargetkan sekelompok pasukan pendudukan Israel di dekat Talat al-Tayhat dan barak militer Doviv, masing-masing pada pukul 16.30 dan 16.50 waktu setempat. 

Pada pukul 17.50, Mujahidin melancarkan dua serangan serentak di Perbukitan Kfar Chouba, Lebanon yang diduduki Israel.

Serangan pertama menargetkan lokasi militer al-Summaqah dan serangan kedua menargetkan lokasi militer Roueisat al-Aalam. 

Kemudian Perlawanan Islam membalas dengan tiga serangan berbeda terhadap serangan Israel dan serangan yang menargetkan kota Kfar Kila di perbatasan Lebanon-Palestina. 

Baca juga: Sumber Israel: Hizbullah Berhasil Serang Markas Intelijen Unit 8200 di Pangkalan Militer Glilot

Serangan pertama menyaksikan pejuang Hizbullah menyerang gedung-gedung, yang diambil alih oleh pasukan pendudukan Israel, di pemukiman Metualla, yang berada di seberang kota Kfar Kila. 

Dalam serangan kedua, Perlawanan menyerang bangunan-bangunan yang digunakan oleh pasukan Israel di pemukiman Manara, sementara serangan ketiga menyaksikan para pejuang Hizbullah menembakkan senjata-senjata yang tidak ditentukan ke bangunan-bangunan tersebut di pemukiman yang sama untuk kedua kalinya. 

Pada pukul 22.30 waktu setempat, pejuang Hizbullah melancarkan serangan ke lokasi militer Bayyad Blida, menandai berakhirnya operasi mereka pada hari Kamis (29/8/2024).

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)