TRIBUNNEWS.COM -- Letnan Kolonel Oleksey Mes menjadi martir Ukraina setelah pesawat F-16 yang ia tunggangi jatuh ditembak.

Ia beraksi dalam misi pertahanan udara negaranya, saat Rusia meluncurkan serangan dahsyat dalam beberapa hari awal pekan ini.

Jet tempur F-16 ini menjadi yang pertama kalinya jatuh setelah memperkuat armada Angkatan Udara Ukraina pada akhir Juli lalu.

Baca juga: F-16 Ukraina Hancur Bukan Karena Kinzhal Rusia, Tapi Dihantam Rudal Patriot Kawan Sendiri

Mes dikabarkan gugur setelah pesawatnya ditembak oleh sistem pertahanan udara Patriot akibat terjadinya diskomunikasi di militer Ukraina pada Senin (26/8/2024).

Letkol Oleksey Mes merupakan pilot pesawat tempur yang cukup berpengalaman di Angkatan Udara Ukraina.

Pria kelahiran 20 Oktober 1993 tersebut telah malang melintang di dunia penerbangan militer Ukraina.

Meski usianya baru 31 tahun, ia telah bertahun-tahun mengawaki pesawat tempur buatan Rusia MiG. Bahkan pada Juni 2022 lalu ia diberi jabatan sebagai Komandan Skuadron Pesawat Tempur MiG-29 Ukraina.

Ukrainska Pravda mengabarkan, pada Agustus 2023, pria berjulukan Moonfish ini memulai kursus pelatihan di Britania Raya dengan rencana untuk menerbangkan F-16.

Jabatan terakhir Letnan Kolonel Alexei Mes adalah wakil komandan satuan tugas dari Brigade Penerbangan Taktis ke-114.

Mes sendiri termasuk orang yang terlibat dalam pengadaan pesawat F-16 ini.

Baca juga: Hadapi Rusia, AS Lengkapi Jet Tempur F-16 Ukraina dengan Peralatan Perang Elektromagnetik

Ia bersama tim pada 2022 lalu terbang ke Amerika Serikat untuk melobi DPR AS dan Presiden Joe Biden agar mengabulkan permintaan bantuan pesawat F-16.

Saat itu, Oleksey Mes mendapat julukan lainnya yaitu 'Juice'. Setelah berbulan-bulan melakukan advokasi untuk memastikan F-16 untuk Ukraina, Moonfish menjadi salah satu pilot Ukraina pertama yang memulai pelatihan F-16 di AS.