Populer Internasional: Zelensky Pecat Jenderal setelah F-16 Jatuh - Ancaman Terbesar Israel
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Presiden Ukraina yang langsung memecat seorang jenderal saat tahu jet tempur F-16 jatuh.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat jenderal angkatan udara setelah jet tempur F-16 jatuh.
Sementara itu, mobil lapis baja asal China, muncul di jalanan Rusia, ada apa?
Soal perang di Gaza, analis militer mengungkapkan ancaman terbesar Israel bukanlah Hizbullah maupun Iran, tetapi internalnya sendiri.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Jet Tempur F-16 Jatuh, Zelensky Langsung Pecat Jenderal Angkatan Udara Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung memecat komandan angkatan udara Ukraina, Letjen Mykola Oleshchuk.
Langkah Zelensky itu diambil di tengah perdebatan mengenai jatuhnya salah satu jet tempur F-16 baru yang berharga milik negara itu.
Zelensky tidak memberikan alasan pemecatannya.
Akan tetapi dalam sebuah posting di Telegram ia mengatakan bahwa sudah menjadi tanggung jawabnya untuk "menjaga semua pejuang kita".
Pada hari Senin (26/8/2024) lalu salah satu jet tempur F-16 buatan AS yang dikirim awal bulan ini dari sekutu Barat Ukraina jatuh akibat rentetan rudal Rusia, menewaskan pilotnya.
Baca juga: Rusia Mulai Was-was Jika Ukraina Menggunakan Senjata Andalannya Rudal ATACMS
2. Mobil Lapis Baja China Muncul di Jalanan Rusia
Sebuah kendaraan taktis lapis baja buatan China terlihat di jalan-jalan Moskow, Ibu Kota Rusia.
Kendaraan itu muncul saat Rusia meningkatkan keamanan dalam negeri.
"Metro Moskow terus mempersenjatai diri," tulis Avtobusy y Vobbechle, saluran Telegram berbahasa Rusia di platform media sosial minggu lalu.
Ibu kota Rusia telah meningkatkan langkah-langkah keamanan menyusul protes terhadap invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina dan serangan teroris 22 Maret oleh Negara Islam di Provinsi Khorasan yang menewaskan 145 orang di tempat pertunjukan musik Crocus City Hall.
Avtobusy y Vobbechle, yang biasanya meliput transportasi umum, menulis bahwa mobil kelas militer tersebut telah dibeli oleh departemen keamanan yang bertanggung jawab atas sistem kereta bawah tanah ibu kota Rusia.
Postingan tersebut menyertakan foto kendaraan taktis berwarna hitam yang dihiasi logo layanan kereta bawah tanah ibu kota Rusia.
3. Analis Militer: Ancaman Terbesar Israel Berasal dari Internal, Bukan Hizbullah Ataupun Iran
Analis militer dari Channel 13 Israel, Alon Ben David, menyebut kegigihan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk tetap berada di Koridor Philadelphia dan Poros Netzarim, justru memicu konflik regional yang lebih luas, serta perang tanpa akhir di Gaza.
Dalam pernyataannya yang dirilis oleh surat kabar Maariv Israel, Ben David juga menyebut sikap Netanyahu itu akan terus menghalangi semua kesepakatan pertukaran tahanan dengan gerakan perlawanan Palestina, Hamas.
Ia kemudian menegaskan, ancaman lebih besar bagi Israel justru datang dari "dalam (internal)", bukan dari Hizbullah ataupun Iran.
Ancaman itu, kata Ben David, adalah kehadiran "kaum anarkis yang ceroboh di pemerintahan" yang telah menjelma menjadi sebuah mekanisme terorganisasi.
Kehadiran kaum-kaum itu, lanjutnya, bertujuan membubarkan lembaga-lembaga yang belum mematuhi keinginan mereka, dengan terus-menerus menyerang Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Mossad, dan Shin Bet, dilansir Al Mayadeen.
Ben David berpendapat, "jika 7 Oktober 2023 adalah awal dari disintegrasi Israel dan pemicu perang dengan seluruh wilayah sekitarnya, maka alih-alih berdoa agar hal itu berakhir, mereka (kaum-kaum anarkis) justru melakukan segala cara untuk mempercepat (perang regional terjadi)."
4. IDF Hampir 'Tenggelam dalam Lumpur Gaza', Agustus 2024 Jadi Bulan Paling Berdarah bagi Zionis Israel
Analis Israel Avi Ashkenazi mengatakan pasukan zionis Israel (IDF) berada di ambang 'tenggelam dalam lumpur Gaza'.
Baca juga: Tentara Israel Tutup Semua Pintu Hebron, Prajurit IDF Pamer Kelamin ke Perempuan Palestina
"Pada bulan Agustus yang kelam ini, 15 tentara Israel tewas dalam pertempuran di Gaza dan utara (front Lebanon). Ini adalah harga yang harus dibayar untuk perang yang melelahkan," demikian pernyataan laporan Avi Ashkenazi.
Ashkenazi juga mencatat bulan Agustus 2024 akan dikenang sebagai salah satu bulan paling berdarah bagi IDF.
Ashkenazi yang juga merupakan jurnalis Israel tersebut memberikan kritik pada kegigihan Israel untuk mempertahankan Koridor Philadelphia dan poros Netzarim, yang masih menjadi pokok perdebatan utama dalam negosiasi yang sedang berlangsung.
Ini terjadi satu hari sebelum keputusan resmi kabinet Israel untuk mempertahankan kendali atas jalur tanah sepanjang 14 kilometer yang memisahkan Gaza dari Mesir.
“Setiap keputusan keamanan harus dibayar dengan darah,” lanjut Ashkenazi.
(Tribunnews.com)