AS Mendakwa Bos Hamas Yahya Sinwar, Sedianya Baru Akan Diumumkan jika Haniyeh Tertangkap
AS mengumumkan sejumlah dakwaan terhadap Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar dan para pemimpin Hamas lainnya.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Hamas dan Israel pada bulan Juli sudah menyepakati penerapan rencana tiga tahap yang disodorkan oleh Joe Biden pada bulan Mei.
Akan tetapi, Hamas kemudian mengatakan versi terbaru usulan itu sangat berbeda dengan usulan awal.
Menurut Hamas, ada permintaan-permintaan baru Israel yang ditambahkan, termasuk kontrol Israel atas Koridor Philadelphi di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir dan koridor kedua di Gaza.
Adapun Sinwar saat ini menjadi Kepala Biro Politik Hamas setelah Haniyeh tewas.
Sinwar menjadi orang yang paling diburu Israel. Dia diyakini bersembunyi di terowongan Gaza selama 10 bulan terakhir. Tidak diketahui bagaiman dia berhubungan dengan dunia di luar Gaza.
“Jika Sinwar ditemukan dan dibawa ke pengadilan karena merencanakan serangan 7 Oktober, itu akan menjadi kemenangan besar bagi AS,” kata Merissa Khurma, Direktur Program Timur Tengah di Wilson Center, dikutip dari Associated Press.
Namun, karena Sinwar bersembunyi, Khurma menganggap dakwaan itu tak akan memberikan tekanan lebih besar kepada Hamas.
(Tribunnews/Febri)