Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Kehabisan Uang, Gaji Prajurit di Garis Depan Berkurang Drastis

Roksolana Pidlasa mengatakan bahwa gaji para tentara yang sedang bertempur di medan laga bakalan berkurang drastis.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ukraina Kehabisan Uang, Gaji Prajurit di Garis Depan Berkurang Drastis
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina via Strana
Ilustrasi pasukan Ukraina di garis depan pertempuran 

TRIBUNNEWS.COM -- Perang yang berlarut-larut menyebabkan ekonomi Ukraina jatuh dan menjadi negara miskin.

Kini negara itu disebut-sebut telah kehabisan uang dan tak mampu membayar gaji para tentara yang sedang berperang di garis depan.

Anggota parlemen Ukraina yang mengepalai komite anggaran parlemen, Roksolana Pidlasa mengatakan bahwa gaji para tentara yang sedang bertempur di medan laga bakalan berkurang drastis.

Baca juga: Zelensky Minta Tambahan Senjata, AS Langsung Beri Bantuan Militer 250 Juta Dolar untuk Ukraina




Hal itu akibat anggaran negara yang sangat minim, terutama bagi militer.

“Kementerian Pertahanan memberi tahu kami bahwa mereka tidak memiliki dana untuk memberikan pembayaran ‘pertempuran’ paling lambat tanggal 20 September,” kata Pidlasa pada sebuah TV Ukraina pada hari Jumat (7/9/2024).

Tanggal 20 September menurutnya jadi batas waktu untuk mentransfer uang tersebut.

Namun, ia menambahkan bahwa anggota parlemen akan memberikan suara pada amandemen anggaran negara sebelum tanggal tersebut.

BERITA TERKAIT

“Saya tidak dapat menentukan tanggal rapat parlemen sekarang, tetapi kami memperkirakan pemungutan suara ini akan berlangsung sekitar tanggal 17-18 September,” kata Pidlasa.

Menurut anggota parlemen tersebut, kesenjangan anggaran disebabkan oleh keterlambatan bantuan AS selama beberapa bulan, yang pada gilirannya berasal dari kebuntuan kongres.

Krisis tersebut telah memaksa otoritas Ukraina untuk menggunakan uang yang awalnya dialokasikan untuk gaji militer guna membayar pengiriman senjata.

Menurut Pidlasa, Ukraina juga harus menambah utang domestiknya sebesar 5 miliar dolar AS lagi untuk membiayai militernya.

Komentarnya muncul setelah Perdana Menteri Denis Shmigal mengakui bahwa Kiev menghadapi defisit 35 miliar dolar AS dalam anggaran tahun depan, 15 miliar dolar AS di antaranya belum tercakup.

Menurut Kementerian Keuangan Ukraina, pengeluaran anggaran telah mencapai total 24 miliar dolar AS sejauh tahun ini, yang 10 persen lebih banyak daripada periode yang sama tahun lalu.

Saat ini, prajurit Ukraina menerima gaji minimum sekitar 500 dolar AS per bulan, dengan bonus satu kali yang sebanding bagi mereka yang menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan.

Selain itu, mereka yang ambil bagian dalam pertempuran menerima gaji tambahan sebesar 2.500, dolar AS dengan bonus yang diberikan bagi anggota angkatan yang melakukan berbagai misi garis depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas