Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste Diwarnai Penggusuran Rumah-rumah Warga

Penggusuran rumah-rumah warga mewarnai kunjungan Paus Fransiskus ke Timur Leste, 9-11 September 2024.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste Diwarnai Penggusuran Rumah-rumah Warga
AFP/DITA ALANGKARA
Paus Fransiskus saat memimpin misa kudus di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta pada tanggal 5 September 2024. Paus Fransiskus kini mengunjungi Timor Leste pada 9-11 September 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Penggusuran rumah-rumah warga mewarnai kunjungan Paus Fransiskus ke Timur Leste, 9-11 September 2024.

Pemerintah Timor Leste menggusur sejumlah rumah di Dili yang berada di area Paus memimpin Misa Akbar.

Mengutip BBC sebagaimana dilansir Kompas, sekitar 90 orang telah diberitahu bahwa mereka harus mencari tempat tinggal baru sebelum Paus tiba.

Pemerintah Timor Leste membantah penggusuran tersebut terkait dengan kunjungan Paus.

Tetapi, pemerintah menyebut bangunan-bangunan itu memang ilegal.

“Kami sangat sedih," kata Zerita Correia, seorang penduduk setempat.

“Mereka bahkan menghancurkan barang-barang kami di dalam rumah. Sekarang kami harus menyewa di dekat sini karena anak-anak saya masih bersekolah di daerah ini,” tambahnya.

Berita Rekomendasi

Diketahui, sebanyak 11 keluarga akan dipindahkan sebelum Paus Fransiskus tiba di Timor Leste.

Pemerintah Timor Leste menyebut telah membayar uang ganti rugi sebesar 7.000 dollar AS (sekitar Rp 107 juta) hingga 10.000 dollar AS (sekitar Rp 153 juta).

Tahap penggusuran berikutnya disebut dilakukan seusai kunjungan Paus.

Adapun rumah-rumah yang digusur itu terletak di Tasitolu, daerah lahan basah di luar Dili.

Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Bawa Makna dan Dampak Positif bagi Dunia

Timor Leste telah menghabiskan sekitar 18 juta dollar AS (sekitar Rp 276,3 miliar) untuk kunjungan Paus selama tiga hari yang dimulai pada 9 September. 

Sebanyak 700.000 orang diperkirakan akan menghadiri misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Tasitolu.

Area 23 hektare atau setara dengan sekitar 40 lapangan sepak bola dipersiapkan.

Tarik Minat Warga NTT

Sementara itu, kantor imigrasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkirakan, 1.000 orang Indonesia akan menyeberangi perbatasan langsung dengan Timor Leste untuk hadir menyaksikan Paus Fransiskus.

Bagi umat Katolik di NTT, menempuh perjalanan darat selama berjam-jam ke Dili lebih singkat ketimbang ke Jakarta, lokasi kunjungan Paus Fransiskus pekan lalu.

Diberitakan Pos-Kupang.com, Kanwil Kemenkumham NTT melakukan koordinasi bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), TNI/POLRI, serta pihak pengamanan UPF Timor Leste mencegah adanya pelintas ilegal di jalur ilegal jelang kunjungan Paus Fransiskus ke Dili.

Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D Jone menyampaikan upaya antisipasi dan mitigasi risiko, dilakukan untuk mencegah adanya perlintasan ilegal.

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan LO Imigrasi Timor Leste yang melakukan verifikasi dan observasi, terhadap pelintas yang akan melintas ke Timor Leste berkaitan dengan pembatasan pelintas serta penolakan perlintasan oleh Imigrasi Timor Leste. 

“Tusi pengawasan di area PLBN Motaain tetap dilakukan selama perlintasan dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelintas. Oleh karena itu, petugas juga harus menjaga integritas dalam pelayanan pemeriksaan keimigrasian,” ujarnya Senin (9/9/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Jelang Kunjungan Paus Fransiskus di Dili, Kanwil Kemenkumham NTT Antisipasi Pelintas Ilegal.

(Tribunnews.com/GIlang Putranto) (Pos-Kupang.com/Rosalia Andrela) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas