Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

PBB Tuntut Penyelidikan Independen atas Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi Seorang Aktivis AS oleh Israel

Pejabat AS hanya bereaksi setengah hati setelah pasukan Israel menembak mati Aysenur Ezgi Eygi dengan tembakan di kepala saat melakukan protes.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Muhammad Barir
zoom-in PBB Tuntut Penyelidikan Independen atas Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi Seorang Aktivis AS oleh Israel
Reuters/NDTV
Aysenur Ezgi Eygi, aktivis Turki-Amerika yang ditembak mati tentara Israel menyatakan, Eygi tewas terbunuh oleh peluru penembak jitu Israel tepat mengenai bagian kepalanya. 

PBB Menuntut Penyelidikan Independen atas Pembunuhan Aktivis AS oleh Israel

TRIBUNNEWS.COM- PBB menuntut 'penyelidikan independen' atas pembunuhan aktivis AS oleh Israel.

Pejabat AS hanya bereaksi setengah hati setelah pasukan Israel menembak mati Aysenur Ezgi Eygi dengan tembakan di kepala saat melakukan protes pada hari Jumat.

PBB telah menyerukan "penyelidikan penuh" atas pembunuhan warga negara AS oleh Israel di Tepi Barat yang diduduki selama protes terhadap pemukiman ilegal Yahudi, BBC melaporkan pada 7 September.

Pasukan Israel membunuh Aysenur Ezgi Eygi, 26, dengan tembakan di kepala saat dia mengambil bagian dalam protes mingguan hari Jumat di kota Beita dekat Nablus.

Menanggapi pembunuhan tersebut, Stéphane Dujarric, juru bicara sekretaris jenderal PBB, mengatakan: "Kami ingin melihat penyelidikan menyeluruh terhadap keadaan tersebut dan agar orang-orang dimintai pertanggungjawaban."

Warga sipil "harus dilindungi setiap saat," tambahnya.

Berita Rekomendasi

AS juga menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut. Sean Savett, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan Washington "sangat terganggu oleh kematian tragis seorang warga negara Amerika."

"Kami telah menghubungi pemerintah Israel untuk meminta informasi lebih lanjut dan meminta penyelidikan atas insiden tersebut," kata Savett.

Middle East Eye mencatat bahwa pernyataan sejauh ini dari pejabat AS mengenai pembunuhan Eygi "sangat kontras" dengan pernyataan yang dikeluarkan setelah kematian Hersh Goldberg-Polin, seorang warga negara AS-Israel dan tentara Israel yang ditawan oleh Hamas pada 7 Oktober.

Jasad Goldberg-Polin ditemukan pada tanggal 1 September bersama dengan jasad lima tawanan Israel lainnya di Gaza. Israel mengklaim Hamas mengeksekusi keenam tawanan tersebut. Hamas mengatakan mereka dibunuh oleh serangan udara Israel.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia "hancur dan marah" atas kematian tersebut.

"Ini tragis sekaligus tercela. Jangan salah, para pemimpin Hamas akan menanggung akibatnya atas kejahatan ini. Dan kami akan terus bekerja sepanjang waktu untuk mencapai kesepakatan guna mengamankan pembebasan para sandera yang tersisa," kata Biden.

Sejak pasukan Israel membunuh Eygi pada hari Jumat, rincian tambahan mengenai keadaan telah muncul dari para saksi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas