TRIBUNNEWS.COM - Debat kedua capres AS antara Donald Trump dan Kamala Harris digelar pada Selasa (10/9/2024) waktu setempat.

Pada kesempatan tersebut, Harris langsung melakukan 'serangan' terhadap Trump dalam debat perdananya sebagai capres menggantikan Joe Biden yang memutuskan mundur dalam kontestasi Pilpres AS 2024.

Serangan pertama kepada Trump disampaikan Harris dengan menyebut mantan Presiden AS itu telah meninggalkan kekacauan ketika menjabat.

Dia mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden harus menanggung segala kekacauan yang ditinggalkan Trump.

Kemudian, Harris juga mengejek Trump sebagai sosok yang ditertawakan pemimpin dunia.

Haris Sebut Trump Ditertawakan Pemimpin Dunia

Harris mengejek Trump dengan menyebutnya sebagai sosok yang ditertawakan pemimpin dunia.

"Saya telah berkeliling dunia sebagai Wakil Presiden AS dan para pemimpin dunia menertawakan Donald Trump," kata Harris dikutip dari Reuters, Rabu (11/9/2024).

Baca juga: Trump: Jika Saya Tidak Menang di Pilpres AS 2024, Israel akan Hancur!

Bahkan, Harris juga mengeklaim bahwa pimpinan militer yang bekerja dengan Trump turut menertawakan dan menganggapnya sebagai aib.

"Saya telah bicara dengan pimpinan militer dan beberapa bekerja dengan Anda. Mereka mengatakan Anda adalah aib," kata Harris sembari menoleh ke arah Trump yang berdiri di seberangnya.

Harris Tuding Trump Sosok Temperamen, Gampang Diperalat

Harris juga menganggap Trump memiliki sikap temperamen.

Tudingan Harris ini berkaca dari menolaknya Trump atas kemenangan Joe Biden ketika mereka bersaing di Pilpres AS 2020.

Selain itu, sikap temperamen itu dilihat Harris ketika Trump menganggap deretan kasus yang menjeratnya sebagai 'senjata' pemerintah Biden.

Tak cuma itu, serangan Harris dilanjutkan dengan menyebut Trump mudah diperalat oleh pemimpin terburuk dunia.

"Sudah diketahui bahwa para diktator dan autokrat ini mendukung Anda untuk menjadi presiden lagi karena mereka sangat jelas."

"Mereka bisa memanipulasi Anda dengan sanjungan dan bantuan, dan itulah sebabnya banyak pimpinan militer yang bekerja denganmu memberitahu saya bahwa Anda adalah aib," kata Harris kepada Trump.

Harris Beberkan 'Daftar Dosa' Trump saat Jadi Presiden AS

Harris juga membeberkan 'daftar dosa' yang ditinggalkan Trump ketika menjadi Presiden AS periode 2016-2020.

Dia menuding kepemimpinan Trump telah membuat pengangguran meroket hingga melebihi era Great Depression di tahun 1930-an.

Lalu, Harris juga menyebut Trump sebagai penyebab menurunnya angka demokrasi di AS dan menjadi yang terburuk sejak Perang Sipil AS.

Baca juga: Ikut Serta dalam Kampanye Kamala Harris, Joe Biden Sampaikan Aspirasi Pro-Buruh

Tak cuma itu, dia juga menuduh Trump tidak bisa menanggulangi pandemi Covid-19 ketika memimpin sehingga membuat AS memiliki pasien tertinggi di dunia.

Harris pun membela Biden dengan menyebut bahwa kepemimpinan Trump hanya meninggalkan kekacauan.

Sehingga, sambungnya, Biden harus menanggulanginya.

"Apa yang dilakukan pemerintahan Presiden Joe Biden hanya membersihkan kekacauan yang ditinggalkan Donald Trump."

"Apa yang telah kami lakukan, dan apa yang saya niatkan untuk lakukan, adalah membangun begitu banyak aspirasi dan harapan rakyat Amerika," pungkasnya, dilansir CNN.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres Amerika Serikat