Rusia Ancam Hancurkan, Jika AS-Inggris Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS dan Storm Shadows ke Ukraina
Rusia mengacam akan menghancurkan setiap upaya Amerika Serikat kembali mengirimkan rudal jarak jauh ATACMS ke Ukraina
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Rusia mengacam akan menghancurkan setiap upaya Amerika Serikat kembali mengirimkan rudal jarak jauh ATACMS ke Ukraina untuk mendukung negara itu menyerang Rusia.
ATACMS merupakan sistem rudal taktis Angkatan Darat Amerika Serikat yang dirancang sebagai rudal jarak jauh dengan jangkauan tembak hingga 190 mil atau 305 kilometer.
Rusia juga mengancam akan menghancurkan rudal jarak jauh Storm Shadows yang dipasok Inggris ke Ukraina karena akan sangat membahayakan posisi Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.
Rudal Storm Shadows juga merupakan rudal jarak jauh dan memiliki jangkauan tembak 155 mil atau sekitar 249 kilometer.
Sejauh ini Ukraina sudah menembakkan kedua rudal tersebut ke target sasaran Rusia di wilayah yang diakui secara internasional sebagai wilayah Ukraina. Ukraina menggunakan rudal ATACMS dan Storm Shadows untuk menyerang pangkalan di dalam Rusia sendiri.
Rusia sudah menyampaikan peringatan tersebut pada Rabu (11/9/2024) kemarin kepada Barat bahwa keputusan apa pun untuk mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh milik Barat akan memperdalam keterlibatan langsung AS dan Eropa dalam perang Rusia-Ukraina.
Kondisi itu akan memicu respons Rusia.
Mengutip Reuters, Rusia mengeluarkan peringatan tersebut ketika pejabat senior pemerintah Ukraina mendesak Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy, dalam kunjungan bersama ke Kyiv, untuk mengizinkan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh ATACMS AS dan rudal jelajah Storm Shadow Inggris ke target jauh di dalam Rusia.
Washington sebelumnya enggan memasok senjata jarak jauh ke Ukraina karena khawatir hal ini dapat meningkatkan konflik yang telah berlangsung selama 2,5 tahun. Akan tetapi ada tanda-tanda bahwa pendirian AS mungkin berubah.
Baca juga: AS Disebut Bakal Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal ATACMS Buatan Paman Sam
Ketika ditanya apakah ia akan mencabut pembatasan penggunaan rudal seperti ATACMS oleh Kyiv, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintahannya "sedang mengusahakannya sekarang".
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Moskow menduga keputusan AS untuk membiarkan Kyiv menembakkan rudal tersebut ke Rusia telah diambil. Oleh karenanya, akan ada tanggapan jika itu terjadi.
"Itu (tanggapan kami) akan menjadi tanggapan yang tepat," kata Peskov.
Menurutnya, keterlibatan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dalam konflik atas Ukraina bersifat langsung, dan setiap langkah baru meningkatkan tingkat keterlibatan ini.
Vyacheslav Volodin, ketua Duma Negara, Majelis Rendah Parlemen Rusia yang juga sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, mengatakan Moskow akan dipaksa untuk menggunakan senjata yang lebih kuat dan merusak terhadap Ukraina jika Kyiv mulai menembakkan rudal jarak jauh Barat ke Rusia.
Baca juga: Analisis Militer: Bagaimana Rusia Gunakan Rudal Iran untuk Serang Ukraina?
"Washington dan negara-negara Eropa lainnya menjadi pihak dalam perang di Ukraina," kata Volodin di Telegram.
Sergei Ryabkov, salah satu wakil menteri luar negeri Rusia, dikutip kantor berita negara mengatakan bahwa Moskow khawatir tentang apa yang dianggapnya sebagai skenario eskalasi yang berpotensi berbahaya.
Rusia akan bergerak untuk menghancurkan setiap pengiriman baru rudal ATACMS jarak jauh ke Ukraina oleh Amerika Serikat.
"Seperti halnya pengiriman senjata AS sebelumnya ke rezim Kyiv, semuanya akan dihancurkan," TASS mengutip Ryabkov. "Namun, bahaya dan risikonya semakin meningkat," ujarnya.
Penulis: Barratut Taqiyyah Rafie | Sumber: Kontan