Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Total 70 Orang Tewas Akibat Serangan di Lebanon Minggu Ini

Jumlah total korban tewas akibat ledakan pager, serangan walkie talkie, dan serangan pesawat tak berawak di Lebanon minggu ini adalah 70 orang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Total 70 Orang Tewas Akibat Serangan di Lebanon Minggu Ini
NYT
Gedung berasap setelah terjadi ledakan di Lebanon, Rabu, (18/9/2024). Jumlah total korban tewas akibat ledakan pager, serangan walkie talkie, dan serangan pesawat tak berawak di Lebanon minggu ini adalah 70 orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah total korban tewas akibat ledakan pager, serangan walkie talkie, dan serangan pesawat tak berawak di Lebanon minggu ini mencapai 70 orang.

Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad mengatakan sedikitnya 31 orang, termasuk tiga anak-anak dan tujuh wanita, tewas dalam serangan Israel di Beirut selatan kemarin Jumat (20/9/2024).

Ke-31 orang yang tewas dalam serangan hari Jumat (20/9/2024), termasuk tiga anak-anak, tujuh perempuan, dan tiga warga Suriah.

"Ketiga anak di antara korban tewas dalam serangan Israel di Beirut selatan kemarin berusia empat, enam dan 10 tahun," kata Menteri Kesehatan Lebanon dalam konferensi pers, dikutip dari CNN.

Dalam laporan awal, pejabat Lebanon mengatakan setidaknya 14 orang terbunuh dan puluhan lagi terluka dalam serangan yang menyerang penduduk di area Dahieh Jumat (20/9/2024), BBC melaporkan.

Sebelumnya, sebanyak 25 orang tewas pada hari Rabu (18/9/2024).

"Sebanyak 68 orang lainnya terluka dalam serangan itu," tambahnya, yang dikutip dari Al Jazeera.

BERITA TERKAIT

Mereka dipindahkan ke 12 rumah sakit, termasuk 53 orang yang telah dipulangkan.

Untuk 15 orang yang terluka masih dirawat di rumah sakit tersebut, di antaranya termasuk dua orang yang berada dalam kondisi kritis.

Saat ini, sistem perawatan kesehatan Lebanon memiliki cukup obat-obatan dan perlengkapan hingga empat bulan.

Kendati demikian, perlu dipersiapkan untuk menghadapi agresi Israel yang meluas.

Baca juga: Ahmad Mahmoud Wahabi, Komandan Hizbullah Kedua yang Tewas dalam Serangan Israel di Beirut

Israel Tahu Akan Ada Korban Sipil

Lima anak tewas dalam serangan di Beirut kemarin.

Angka terbaru menunjukkan bahwa sedikitnya 13 orang meninggal dan hampir 50 orang terluka, tetapi kami masih menunggu angka akhir dari Kementerian Kesehatan Lebanon.

Masih ada orang yang diduga berada di bawah reruntuhan bangunan tersebut.

Ini adalah serangan di area permukiman.

Serangan kemarin adalah beberapa serangan, beberapa rudal pesawat nirawak yang pada dasarnya merobohkan hampir dua bangunan. Israel tahu bahwa akan ada korban sipil dan tetap melakukannya.

Dan itulah yang dikatakan orang Lebanon, bahwa, sekali lagi, Israel bertindak dengan kekebalan mutlak.

Pembicaraan besar di Lebanon adalah tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Orang-orang di sini tidak terlalu peduli tentang apa yang akan dilakukan Hizbullah selanjutnya.

Mereka khawatir tentang apa yang akan dilakukan Israel selanjutnya.

Saling Tembak Ratusan Roket

Militer Israel menyatakan jet tempurnya telah menghantam 100 lebih peluncur roket milik Hizbullah.

Peluncur-peluncur itu dihancurkan saat dalam keadaan siap untuk menyerang Israel, yakni membawa 1.000 barel roket siap luncur.

Selain menyerang peluncur roket, militer Israel juga mengaku membombardir gedung-gedung dan gudang senjata milik Hizbullah.

"IDF terus menghancurkan dan melemahkan kemampuan teror serta infrastruktur militer Hizbullah," demikian keterangan militer.

Menanggapi serangan itu, Hizbullah juga membalas dengan menembakkan lebih dari 150 roket ke utara Israel.

Komandan Senior Hizbullah Tewas

Serangan Israel di ibu kota Beirut, Lebanon menewaskan komandan operasi Hizbullah, Ibrahim Aqil, Jumat (20/9/2024).

Tewasnya Aqil dikonfirmasi oleh Kelompok milisi Lebanon, Hizbullah.

"Hari ini komandan senior Ibrahim Aqil [Haj Abdulqader] telah bergabung dalam prosesi para martir setelah menjalani kehidupan yang penuh berkah, perjuangan, kerja keras, luka, pengorbanan, tantangan, prestasi, dan kemenangan. Sudah sepantasnya baginya untuk mencapai kehormatan ilahi ini," demikian keterangan Hizbullah, dikutip dari Al Jazeera.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan operasi dalam "fase baru perang" akan terus berlanjut, setelah serangan udara Israel menghancurkan sebuah gedung hunian di pinggiran selatan Beirut.

Kelompok militan yang menguasai Lebanon, Hizbullah menyebutkan nama komandan kedua yang tewas dalam serangan Israel di Beirut.

Ahmad Mahmoud Wahabi, seorang komandan senior Hizbullah dan bagian dari komando tertinggi Pasukan Radwan, dikonfirmasi termasuk di antara para korban.

Wahabi adalah anggota senior kedua dalam pimpinan Pasukan Radwan, setelah Ibrahim Aqil, yang dipastikan tewas menyusul serangan militer Israel terhadap sebuah gedung di pinggiran kota Beirut pada hari Jumat (20/9/2024)
 
Dengan demikian, kelompok Lebanon itu kini telah menyebutkan nama ke-14 orang yang tewas dalam serangan itu.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas