Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Desakan Presiden Prancis Macron Terkait Konflik Israel-Hizbullah: Tidak Boleh Ada Perang di Lebanon

Pihak Israel dan Hizbullah diminta untuk segera menghentikan melancarkan serangan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Desakan Presiden Prancis Macron Terkait Konflik Israel-Hizbullah: Tidak Boleh Ada Perang di Lebanon
Ludovic MARIN / AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pihak Israel dan Hizbullah diminta untuk segera menghentikan melancarkan serangan. 

Kemudian, seruan untuk gencatan senjata selama tiga minggu itu muncul beberapa jam setelah kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, memerintahkan para prajurit untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan darat terhadap Hizbullah, Rabu.

Adapun Smotrich merupakan anggota kunci dari pemerintahan koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sebelumnya, Netanyahu telah menentang usulan itu, dan bersikeras bahwa melanjutkan perang melawan Hizbullah adalah satu-satunya jalan ke depan.

“Kampanye di wilayah utara harus diakhiri dengan satu hasil: menghancurkan Hizbullah dan menghilangkan kemampuannya untuk menyakiti penduduk di wilayah utara,” kata Smotrich, Kamis (26/9/2024), dikutip dari Arab News.

“Musuh tidak boleh diberi waktu untuk pulih dari pukulan berat yang dideritanya dan mengatur ulang dirinya untuk melanjutkan perang setelah 21 hari."

“Penyerahan diri atau perang Hizbullah — ini adalah satu-satunya cara untuk membawa kembali penduduk dan keamanan ke wilayah utara dan negara ini," jelasnya.

Dalam pernyataan terpisah, pemimpin oposisi Yair Lapid mengatakan, pemerintah Israel seharusnya hanya menyetujui gencatan senjata selama tujuh hari.

BERITA REKOMENDASI

"Ini akan mencegah Hizbullah memulihkan sistem komando dan kendalinya," kata Lapid.

"Kami tidak akan menerima usulan apa pun yang tidak mencakup penarikan Hizbullah dari perbatasan utara kami," lanjutnya.

Baca juga: Turki Dukung Lebanon Lawan Agresi Israel, Menlu Hakan Fidan: Beirut Diseret dalam Perang Regional

Konflik Israel dan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah memuncak dan mengarah ke perang skala besar sebagai imbas Perang Gaza.
Konflik Israel dan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah memuncak dan mengarah ke perang skala besar sebagai imbas Perang Gaza. (khaberni/HO)

Diketahui, perang Gaza meletus ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Lalu, Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel dari Lebanon sehari kemudian dalam apa yang disebutnya sebagai solidaritas dengan sekutunya Hamas.

Sejak itu Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam bentrokan lintas perbatasan yang sengit.

Konflik Israel dan Hizbullah semakin memburuk minggu ini ketika Israel melancarkan kampanye pengeboman yang mematikan di Lebanon selatan, yang menargetkan lokasi-lokasi Hizbullah dalam kekerasan paling mematikan sejak perang saudara Lebanon tahun 1975-1990.

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, serangan Israel menewaskan 72 orang di seluruh Lebanon pada hari Rabu, kata Kementerian Kesehatan Lebanon, sementara jumlah korban tewas akibat pemboman Israel melampaui 620.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas